Salah satu korban bus terguling dirawat di rumah sakit. (BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jalan di wilayah Jimbaran, Kutuh dan Ungasan, Kuta Selatan, sangat rawan karena banyak tanjakan serta tikungan tajam. Oleh karena itu semestinya kendaraan pariwisata khususnya bus harus layak jalan.

Sedangkan saat ini banyak bus-bus tua masih beroperasi. Terkait penyebab tergulingnya bus mengangkut wisatawan asal Tiongkok, Kasatlantas Polresta Denpasar Kompol Rahmawaty Ismail, Rabu (18/7), mengatakan bus tersebut sudah tua dan tidak kuat menanjak. Akibatnya rem tidak berfungsi dan akhirnya terguling.

Baca juga:  Badung Lelang Enam Jabatan Ini

“Dari beberapa kejadian lakalantas melibatkan bus, disebabkan faktor usia sudah tua dan tidak layak jalan. Ini yang kami harapkan kepada agen tour atau agen transportasi supaya menggunakan bus-bus layak pakai,” tegasnya.

Selain itu, Rahmawaty berharap instansi terkait agar rutin melakukan pemeriksaan atau razia terhadap kendaraan pariwisata, terutama soal izin. “Kami berharap instansi terkait juga mengantisipasi kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Apalagi menjelang pelaksanaan (pertemuan, red) IMF dan World Bank. Apalagi jalan di Kuta Selatan bagian atas medannya berat,” pintanya.

Baca juga:  Pengoperasian Solar Cell di Desa Bondalem Tunggu Izin PLN

Sebelumnya, bus pariwisata dikemudian Dian Rudiana (31) terguling di Jalan Darmawangsa, sebelah timur perbatasan Desa Kutuh dengan Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Selasa (17/7) pukul 17.30 Wita. Bus tersebut mengangkut 16 penumpang asal Tiongkok. Untuk 13 penumpang luka-luka sudah mendapat jaminan pengobatan dan perawatan dari PT Jasa Raharja Cabang Bali. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *