Aparat kepolisian berjaga dengan menggunakan rompi antipeluru untuk mengantisipasi serangan teroris. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Aksi teror bom dan penyerangan ke kantor polisi oleh teroris, membuat Polresta Denpasar lebih waspada. Selain memperketat penjagaan, anggota yang bertugas di pintu masuk harus membawa senjata lengkap, mengenakan rompi antipeluru dan helm khusus.

“Kalau terjadi penyerangan, langsung tembak di tempat. Saya ulangi tembak di tembak. Keputusan sepenuhnya diserahkan kepada anggota di lapangan. Jangan menunggu perintah  pimpinan lagi, langsung lakukan tembak di tempat,” tegas Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Hadi Purnomo, Rabu (16/5).

Baca juga:  Miliki Puluhan Gram Shabu, Oknum PNS di Gianyar Ditangkap

Kapolresta juga mengucapkan turut berduka cita atas kejadian di Polda Riau. “Kejadiannya tadi pagi (kemarin-red) pukul 08.30 WIB, penyerangan teroris ke Polda Riau. Dimana satu anggota kena tusuk meninggal. Pihak teroris tiga tewas, satu luka,” ujarnya.

Mantan Kapolres Gianyar ini juga memerintahkan kepada seluruh anggotanya agar lebih waspada dan antisipasi hal-hal mencurigakan. Selain itu, untuk kegiatan di tempat keramaian khusus malam hari ada penambahan kekuatan, khusus di Kuta, Sanur dan Kuta Selatan (Kutsel). Hadi Purnomo berharap jangan sampai kunjungan wisatawan terganggu.

Baca juga:  PWI Diminta Membumikan "Nangun Sat Kerthi Loka Bali"

“Sejauh ini Bali masih aman dan kondusif. Mudah-mudahan tetap kondusif,” tandasnya. Kerta Negara/ balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *