Ilustrasi.(BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Seorang anggota polisi, Aiptu Made Jaya menjadi korban penebasan saat berkunjung ke Warung Arema, Desa Sayan, Ubud pada Minggu (1/4) dini hari. Akibat kejadian itu, korban yang diketahui bertugas di Unit Reskrim Polsek Ubud ini mengalami luka tebas pada leher belakang.

Jaya masih mendapat perawatan di RS Ari Canti, Ubud. Sementara pelaku berinisial I Wayan IW alias Kotin mengaku nekat melayangkan pedang ke arah korban lantaran terbakar api cemburu.

Aksi penganiayaan ini bermula saat korban datang ke Warung Arema pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 wita. Setiba di warung itu korban sempat memesan teh hangat.

Baca juga:  BRI Peduli COVID-19, Serahkan Bantuan APD ke Satgas Kabupaten Gianyar

Tidak berselang lama, datanglah Kotin yang turun dari mobil Toyota Agya. Di warung itu Kotin yang bertubuh tambun ini langsung menghampiri petugas Buser yang kala itu didampingi seorang waitress berinisial N.

Cekcok mulut pun sempat terjadi di warung itu, hingga akhirnya Kotin kembali ke mobilnya. Ternyata pria asal Kecamatan Payangan ini tidak pulang, melainkan mengambil sebilah pedang yang sebelumnya tersimpan di mobil tersebut.

Membawa pedang, Kotin kembali ke tempat Aiptu Made Jaya duduk. Ia lantas melepas pedang dari sarungnya dan mengayunkan ke gelas yang ada di atas meja.

Baca juga:  Ratusan WNI yang Dikarantina di Natuna Dipulangkan

Terkejut melihat ayunan pedang itu, Aiptu Made Jaya seketika beranjak dari tempat duduknya. Kotin lantas mengayunkan pedang ini arah korban, hingga menebas leher sebelah kanan polisi asal Ubud ini.

Berhasil menyabet korban, I Wayan MH lantas berlari ke arah mobil nya dan kabur. Sementara Aiptu Made Jaya yang terkapar dengan darah yang terus mengucur dari lehernya lantas dibawa ke kamar belakang Warung Arema.

Selang beberapa saat kemudian datanglah pecalang Desa Sayan dan mengantar korban ke rumah sakit Ari Canti Mas, Ubud. Korban Aiptu Made Jaya ternyata tidak hanya mengalami luka robek di leher kanan belakang. Namun juga luka robek pada lengan kanan.

Baca juga:  Laporkan 100 Kasus Transmisi Lokal, 45 Persennya Ada di Kabupaten Ini

Di RS Ari Canti korban diketahui sempat menjalani operasi, karena luka pada leher mengenai salah satu pembuluh darah.

Kapolsek Ubud, Kompol, Made Raka Sugita yang dikonfirmasi membenarkan adanya aksi penganiayaan terhadap anggota Polsek Ubud, Aiptu Made Jaya. Namun ia enggan membeberkan lebih rinci terkait kasus ini. “Ya benar, sekarang pelaku dengan barang bukti sudah diamankan di Mapolsek Ubud, rincinya beso saya sampaikan di polsek,” ucapnya dikonfirmasi via handphone. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *