Menteri Keuangan Sri Mulyani. (BP/dok)

BOGOR, BALIPOST.com – Gaji presiden Indonesia disebutkan akan naik drastis dari semula hanya Rp 62 juta menjadi Rp 553 juta. Informasi yang beredar menyatakan kenaikan ini disampaikan Menteri Pemberdayaan Apratur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Namun Menteri Keuangan Sri Mulyani seperti dikutip dari Antara, mengungkapkan hingga saat ini tidak ada dan belum ada pembahasan tentang kenaikan gaji Presiden. Pihaknya belum pernah membahas mengenai kenaikan gaji presiden.

Baca juga:  Menteri Diminta Berikan Penjelasan Seluas-luasnya

“Itu tidak ada, dan belum pernah dibahas,” kata Mulyani saat menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers di Istana kepresidenan Bogor, Senin (12/3).

Sementara mengenai informasi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Repormasi Birokrasi yang menyebut soal kenaikan gaji presiden, Sri Mulyani menegaskan itu berita bohong (hoax).

“Itu hoax, karena memang banyak media sosial membuat informasi, buat dokumen-dokumen yang dibuat mirip milik pemerintah yang dipublikasikan. Jadi kita tidak ada pembahasan mengenai hal itu, sama sekali tidak ada,” tegas Mulyani.

Baca juga:  WBP Rutan Gianyar Gunakan Hak Pilih di TPS Khusus 901

Sebelumnya beredar berita yang menyebut gaji pokok presiden yang besarnya hanya sekitar Rp30 juta per bulan saat ini dianggap sangat kecil dan berencana diusulkan naik menjadi Rp553 juta tiap bulannya.

Simulasi perubahan ketentuan gaji bagi presiden tersebut muncul dalam RPP tentang Gaji dan Tunjangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang beredar baru-baru ini. Dalam RPP tersebut, selain presiden, kenaikan gaji juga akan dirasakan wakil presiden serta para pejabat tinggi negara lainnya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Nasionalisme Harus Jadi Spirit Kebinekaan
BAGIKAN

1 KOMENTAR

  1. Harus diingatkan menurut berita detik 14 maret 2018, utang negara sudah mencapai 4000 trilliun Rupiah,
    sekarang mau mengusulkan kenaikan gaji President sebesar itu, pertanyaanya: apakah PANTAS? atau di pantas2in saja!
    Kita suruh rakyat untuk berhemat, jangankan untuk berhemat, uang saja nggak punya, iya kalau diberi pinjaman sama tetangga? kalau nggak, kita semua tidur nggak nyenyak karena perut lapar dan mikirin bayar utang juga!

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *