TABANAN, BALIPOST.com – Tahapan pemutakhiran data pemilih melalui pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) di Kabupaten Tabanan telah dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) selama sebulan. Tercatat 30.952 pemilih dalam data Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) tidak memenuhi syarat (TMS).

Selain itu, ditemukan sebanyak 20.635 pemilih baru, dari total jumlah pemilih awal (DP4) sebanyak 371.778 pemilih. Ketua KPU Tabanan Ni Luh Darayoni bersama seluruh komisioner, Jumat (2/3) menjelaskan pemilih yang tidak memenuhi syarat tersebut di antaranya karena status pemilih saat ini yang tidak sesuai syarat.

Baca juga:  Cuaca Tak Menentu, Nelayan Tak Melaut  

Seperti meninggal dunia, data ganda, pindah domisili, dan bukan penduduk setempat. “Kebanyakan dari hasil coklit oleh petugas di lapangan pemilih yang tidak memenuhi syarat karena pindah domisili dan sudah meninggal dunia,” katanya.

Sementara pemilih cocok sebanyak  333.081 jiwa, pemilih yang berubah data berjumlah 2.940 jiwa, dan pemilih non KTP-el jumlahnya 3.473. Dan pemilih cocok sebanyak 35.035 jiwa, pemilih yang berubah data berjumlah 916 jiwa, dan pemilih non KTP-el jumlahnya 25. Total pemilih hasil coklit sebanyak 390.829 jiwa.

Baca juga:  Program “Pekan Raya AHASS Bali” Persembahkan Paket Unik Untuk Layanan Service Motor Honda

Untuk pemilih yang berubah data, petugas PPDP juga telah melakukan perbaikan langsung. Biasanya perubahan data diakibatkan adanya kesalahan pada nama, NIK, dan nomor Kartu Kepala Keluarga. “Data ini setelah diketahui petugas langsung diperbaiki dan dibenarkan dengan KK dan KTP yang dimiliki,” terangnya didampingi komisioner bidang data, I Wayan Sutama.

Sementara untuk pemilih yang belum memiliki KTP-el, pihak KPU juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tabanan, agar bisa segera ditindaklanjuti. Selama proses pencoklitan petugas tidak memenuhi kendala berarti dan relatif berjalan lancar. “Kendala PPDP, saat datang mencoklit orangnya tidak ada dirumah, tapi petugas bisa menyiasati datang malamnya, begitupula kendala ada orangnya tapi tidak punya identitas diri,” ucapnya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Pasien Asal Denmark dalam Pengawasan Corona Dirawat di RSD Mangusada
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *