Pengendara motor melintas di lokasi jebolnya bahu jalan yang menghubungkan Selat dan Rendang, Karangasem. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOSt.com – Tingginya intensitas hujan yang melanda wilayah Karangsem belakangan ini mengakibatkan jalur utama penghubung Kecamatan Selat menuju Rendang tepatnya di Banjar Susut, Desa Muncan jebol. Atas kondisi itu, warga berharap jalan tersebut segera mendapatkan penangan dari dinas terkait, mengingat arus lalu lintas di jalur itu cukup padat.

Badan jalan yang jebol diameternya mencapai 5 meter. Di lokasi telah dipasang dua drum dan sejumlah kampil berisikan pasir yang berjejer, agar air tidak mengalir ke lokasi. Di sana juga telah dipasangi plang yang bertuliskan “Hati-hati Bahu Jalan Jebol.”

Baca juga:  Sidak Proyek di Rendang, Bupati Gede Dana Kurang Puas Kualitas Bangunan Dinilai Buruk

Salah seorang warga I Wayan Pica, Rabu (28/2) mengatakan, bahu jalan sudah jebol sekitar sebulan lalu saat intensitas hujan tinggi. Jalan jebol akibat air yang mengalir dari Utara cukup deras dan air merembes di lokasi jebol. “Saya kurang tahu siapa yang memasangi plang, kampil berisi pasir, dan drum. Mungkin dari dinas terkait. Dan sampai sekarang jalan jebol belum ada penanganan dari pemmerintah,” ucapnya.

Baca juga:  Saluran Irigasi Jebol Timpa Tembok Rumah Warga

Kata Pica, akibat jebolnya jalan itu arus lalu lintas menjadi sedikit terganggu. Sebab, jika ada kendaraan yang berpapasan, salah satu pengendara harus mengalah.

Dikatakannya jalur ini merupakan akses umum yang arus lalu lintasnya cukup padat dilalui truk galian C pengangkut pasir, sehingga pengendara harus ekstra hati-hati karena lokasi jebol berada di tikungan. “Jadi saya berharap pemerintah bisa segera memperbaiki jalan tersebut. Karena jika tidak segera diperbaiki, kalau hujan lebat turun jalan jebol bisa semakin parah,” harapnya.

Baca juga:  Trotoar Jebol, Badan Pengelola Pasang Road Barrier

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Karangasem, I Ketut Sedana Merta mengatakan jalan jebol tersebut merupakan jalan milik provinsi. Kewenangan perbaikannya ada pada provinsi. “Kami sudah sempat berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi terkait kondisi itu. Semoga pemerintah provinsi bisa segera menangani jalan tersebut,” jelas Merta. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *