NEGARA, BALIPOST.com –  Ratusan warga di Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Senin (19/2) pagi digegerkan adanya peristiwa penebasan seorang pedagang nasi, Syahri (66). Korban yang saat itu sedang membeli bensin, tiba-tiba dihampiri pelaku Ida Bagus PSB (42) menghampiri dan menebas korban menggunakan sabit beberapa kali. Korban yang sempat bersimbah darah dan terkapar di jalan mengalami tujuh luka robek dan dirawat di Sal Dahlia, RSU Negara. Sementara pelaku yang tinggal tidak jauh dari TKP, langsung menyerahkan diri ke Polsek Mendoyo. Diduga, penebasan oleh pelaku ini dipicu terkait asmara.

Kapolsek Mendoyo Kompol I Gusti Agung Komang Sukasana yang turun meninjau korban di RSU Negara kemarin mengatakan pelaku telah diamankan di Polsek Mendoyo berikut barang buktinya. Motif dari kejadian itu dari keterangan pelaku karena merasa cemburu. Saat kejadian, kebetulan pelaku sedang membawa sabit dengan tujuan mencari daun tengulun. Melihat korban, kemudian pelaku tanpa basa-basi langsung menyerang korban yang saat itu sedang berada di atas sepeda motor. Dengan menggunakan pisau sabit, pelaku menebaskannya ke arah kepala korban beberapa kali. Akibatnya korban mengalami tujuh luka robek. Tiga dibagian muka dan empat di tangan kanan dan kiri. Saat ditebas, korban tidak sempat melakukan perlawanan.

Baca juga:  Jumlah Korban Jiwa COVID-19 Naik 450 Persen dari Sehari Sebelumnya! Kasus Baru di Atas 150 Orang

Menurut keterangan dari pelaku, tindakan yang dilakukannya itu karena merasa emosi setiap melihat korban. Permasalahan itu berawal dari dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh istri pelaku Ni Wayan MN dengan korban. Pelaku sudah sempat menanyakan hubungan perselingkuhan tersebut kepada istrinya sendiri maupun dengan korban. Diakui oleh keduanya, jika mereka memang benar punya hubungan perselingkuhan. Karena pelaku merasa tidak kuat menahan rasa emosi, sehingga peristiwa itu muncul. Kapolsek mengatakan kasus ini masih dalam pengembangan dan pelaku dijerat pasal 351 ayat 2 KUHP.
Humas RSU Negara, Asrika Wedayanti membenarkan ada korban penebasan yang saat ini dirawat di RSU Negara. Dari keterangan dokter jaga IGD, korban mengalami tujuh luka sayatan. Tiga luka sayat pada bagian kening dan pipi kiri, dua luka sayat pada lengan kanan dan dua luka sayat pada lengan kiri. Semuanya sudah ditangani dengan dijahit. Namun ada luka yang cukup dalam di bagian tangan kanan dan perlu dilakukan operasi. Rencananya operasi akan dilakukan Selasa (19/2) hari ini.

Baca juga:  Pangan Kandung Rhodamin-B Ditemukan di Pasar Tegalcangkring

Sementara dari keterangan kerabat korban, Komarudin (43), diakui memang ada permasalahan intern antara korban dan tersangka. Istri pelaku sebelumnya bekerja di warung korban dan muncul permasalahan intern tersebut. Namun menurut menantu korban ini, masalah tersebut sudah selesai secara kekeluargaan pada akhir tahun lalu. Iapun tak menyangka akan berujung seperti saat ini. (surya dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *