pengusaha
Tommy Soeharto berdialog dengan petani bawang putih di Lijen, Desa Tamansari, Licin, Banyuwangi, Senin (29/1). (BP/udi)

BANYUWANGI, BALIPOST.com – Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto menegaskan belum tertarik maju menjadi calon presiden (capres) pada pemilu 2019 mendatang. Putra bungsu mantan Presiden Soeharto ini justru lebih tertarik menjadi pengusaha. Penegasan ini disampaikan Tommy Soeharto disela melihat pertanian bawang putih di Lijen, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, JawaTimur, Senin (29/1).

Tommy menjelaskan sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) hanya parpol yang memiliki presidential threshold 20 persen bisa mencalonkan presiden.

Baca juga:  Pengusaha Mengadu ke Dewan Soal Penutupan Toko Jaringan Mafia Tiongkok

Menurutnya, sejumlah parpol sudah menyatakan dukungan bagi Presiden Jokowi untuk capres 2019. Sehingga, tinggal Gerindra dan PKS yang belum menyatakan dukungan capres. “Belum waktunya membicarakan capres sekarang. Tapi, sesuai putusan MK, parpol 2014 yang memiliki presidential threshold yang bisa mencalonkan. Kalau saya belum siap nyapres, enakan menjadi pengusaha,” katanya.

Tommy menjelaskan pihaknya belum mengetahui Partai Gerindra dan PKS akan mencalonkan siapa dalam pemilu 2019.

Baca juga:  OJK Keluarkan Kebijakan Dispensasi Kredit Bagi Pengusaha Terdampak Ancaman Erupsi   

Saat ditanya apakah siap jika dicalonkan, Tommy memastikan belum siap. ” Kita lebih baik membicarakan ekonomi kerakyatan,” tegasnya.

Khusus partai Berkarya, pihaknya optimis akan lolos verifikasi di KPU. Selain bertemu para petani bawang putih, kedatangan Tommy ke Banyuwangi juga bertemu kelompok petani cabai dan komunitas peternakan ikan.

Menurutnya, pemberdayaan ekonomi kerakyatan menjadi jawaban bagi peningkatan kesejahteraan. Sebab, dari rakyat, dilakukan rakyat dan hasilnya untuk rakyat. Pemberdayaan ini juga bagian kegiatan Yayasan Kampong Pancasila di bawah binaannya. ” Jadi, kita mengembangkan kampong Pancasila, Banyuwangi menjadi percontohan. Tak hanya soal idiologi Pancasila, tapi bagaimana mengembangkan ekonomi lewat pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya. (budi wiriyanto/balipost)

Baca juga:  Rakyat Bali Jangan Terjebak Kepentingan Politis Temporer
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *