DENPASAR, BALIPOST.com – Satuan Reskrik Polresta Denpasar menggelar rekonstruksi pembunuhan Aiptu (purn) I Made Suanda di rumah kontrakan di Jalan Nuansa Kori Utama nomor 30, Ubung Kaja, Denpasar Utara, Rabu (17/1). Proses reka ulang kasus menghebohkan tersebut melibatkan puluhan anggota Reskrim, Intelkam, Sabhara dan Provos sertag jaksa.

Keempat tersangka dihadirkan semua yaitu I Gede Ngurah Astika alias Sandi, Dewa Putu Alit Sudiasa alias Alit, Putu Veri Permadi alias Veri dan Dewa Made Budianto alias Tongas.

Baca juga:  Sudah 114 Negara Terjangkit, WHO Kategorikan COVID-19 Sebagai Pandemik

Seperti diberitakan, Polresta Denpasar merilis pengungkapan kasus pembunuhan Aiptu (purn) I Made Suanda, Selasa (26/12) lalu. Namun hanya tiga pelaku yang dihadirkan yaitu tersangka Dewa Putu Alit Sudiasa alias Alit, Putu Veri Permadi alias Veri (27) dan Dewa Made Budianto alias Tongas (27).

Sedangkan otak pembunuhan tersebut, I Gede Ngurah Astika alias Sandi masih dirawat di RS Trijata Polda Bali setelah menusuk perutnya dengan pisau. Hasil penyidikan terungkap, Astika sejak awal ingin merampok Suanda dengan sasaran ingin menguasai mobilnya.

Baca juga:  Puluhan Ribu Vaksin COVID-19 Segera Tiba di Bali

Tersangka Astika dibekuk di Desa Bugbug, Tabanan. Sebelum membunuh Aiptu (purn) Made Suanda, I Gede Ngurah Astika alias Sandi merupakan orang paling dicari oleh anggota Polda Bali dan beberapa polres karena terlibat berbagai kasus, diantaranya penggelapan mobil. Namun saking lihainya Astika, polisi sulit melacak keberadaannya.

Merasa diri terlibat banyak kasus dan jadi buronan polisi, menurut sumber di Polresta Denpasar, Astika mengaku bersumpah pada dirinya jika ditangkap akan bunuh diri. Sumpah tersebut hampir terbukti saat otak pembunuhan Suanda ini digerebek di rumah kontrakan di Desa Bugbug, Tabanan.

Baca juga:  Saat Vaksin COVID-19 Datang, Kelompok Ini yang akan Diprioritaskan

Astika langsung mengambil pisau di dapur dan menusuk perutnya sampai ususnya keluar. Untung polisiyang menangkapnya berhasil menyelamatkan nyawanya karena langsung dibawa ke rumah sakit. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *