MANGUPURA, BALIPOST.com – Meski belum normal sepenuhnya, kunjungan wisatawan ke Tanjung Benoa, mulai meningkat. Pada Jumat (5/1), sejumlah wisatawan mulai meramaikan atraksi watersport.

Kondisi ini tidak seperti ketika terjadi erupsi Gunung Agung, yang membuat pariwisata benar-benar sepi. Saat dikonfirmasi, Ketua Gahawisri Badung, Nyoman Wana Putra mengatakan, pada saat terjadi penutupan bandara akhir November 2017, wahana watersport Tanjung Benoa sempat mengalami penurunan sangat tajam.

Baca juga:  Perbarindo Badung dan OJK, Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan di Desa Dalung

Bahkan penurunan kunjungan hingga mencapai 90 persen. “Setelah penutupan Bandara, kunjungan wahana watersport menurun tajam sampai 90 persen,” ujarnya.

Namun demikian, sejak akhir Desember 2017, kunjungan wisatawan ke Tanjung Benoa mulai mengalami peningkatan. Meski peningkatannya tidak begitu banyak, sekitar 30 persen dari total penurunan sebelumnya.

Saat ini, kunjungan mulai terus meningkat, namun yang mendominasi masih wisatawan domestik. Sedangkan, untuk wisatawan asing, sudah mulai kelihataan dari India dan Australia. “Sebelumnya yang mendominasi adalah wisatawan Cina. Kami belum bisa memprediksi kapan kondisi ini benar-benar pulih,” katanya.

Baca juga:  Berkedok Dukun, Residivis Kasus Pencabulan Perkosa Mahasiswi

Saat ini, kata Wana Putra, pengusaha watersport bisa melayani 50 wisatawan rata-rata setiap harinya. Sedangkan, untuk periode yang sama tahun lalu bisa mencapai 150 wisatawan. “Kami sebagai pengusaha menginginkan agar terus melakukan promosi bahwa Bali aman dikunjungi,” harapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *