NEGARA, BALIPOST.com – Antisipasi adanya antrean kendaraan yang hendak keluar Bali (arus balik) setelah perayaan Tahun Baru, Polres Jembrana menyiapkan rekayasa lalulintas. Pengalihan arus lalulintas ini dilakukan dengan mengarahkan kendaraan roda empat (R4) mobil pribadi ke gang-gang yang ada di Lingkungan Gilimanuk.

Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Nyoman Sukadana mengatakan rekayasa lalulintas itu dilakukan untuk mengurai antrean menuju Pelabuhan Gilimanuk.  Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, diprediksi penumpukan kendaraan akan terjadi setelah perayaan Tahun Baru atau 1 Januari malam.

Jajaran Polres sudah siaga untuk memperlancar baik kendaraan yang keluar maupun masuk ke Bali. “Pola pengamanan sama dengan tahun lalu, bila terjadi lonjakan kita arahkan ke gang-gang di Gilimanuk,” terang AKP Sukadana.

Baca juga:  Lewat Gilimanuk, Pelaku Perjalanan Wajib Vaksin Booster

Selain di pintu keluar Bali, pengamanan juga dilakukan di pintu masuk Bali. Pengaturan dilakukan untuk memperlancar arus kendaraan setelah keluar dari kapal.

Di sisi lain, adanya peningkatan arus kendaraan dan penumpang di atas hari normal, ASDP menambah satu kapal cadangan untuk mempercepat pelayanan. Selama arus Nataru ini, ASDP menyiagakan 48 kapal motor penumpang (KMP), diantaranya 16 kapal cadangan. Saat ini, kapal yang dioperasikan untuk melayani penyeberangan sebanyak 33 kapal.

Baca juga:  Dampak Hujan Lebat, Longsor Terjang Toko dan Rendam Puluhan Rumah

Untuk memperlancar penyebrangan, ASDP mengoperasikan 33 unit kapal dari biasanya 32 kapal. Trip kapal ditambah dari 276 menjadi 284 trip.

General Manajer ASDP Cabang Ketapang-Gilimanuk, Elvi Yosa, dikonfirmasi mengatakan secara prisip ASDP sudah siap melayani pemakai jasa, baik kapal maupun di pelabuhan. “32 (kapal) yang beroperasi sesuai dengan jadwal kondisi normal,” terangnya.

Namun bila ada lonjakan arus kendaraan, kapal yang beroperasi ditambah. Dari data angkutan ASDP Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, penumpang dan kendaraan yang masuk ke Bali selama sepekan sebanyak 305.088 orang, 21.020 unit roda dua (R2) dan 48.535 unit roda empat (R4).

Baca juga:  Bermunculan di Gilimanuk, Klinik Rapid Test Berjejer Hingga Pelabuhan

Jumlah tersebut bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan. Tahun 2016 di hari yang sama, jumlah penumpang 329.512 orang (turun 7 persen), R2 25.409 unit (turun 17 persen) dan R4 50.828 unit (turun 5 persen).

Ditambahkan Manajer Operasional ASDP Gilimanuk, Heru Wahyono, arus kendaraan yang masuk Bali itu merupakan wisatawan yang bertujuan menikmati liburan ke Bali. Terlebih melihat jumlah kendaraan roda empat (mobil pribadi), yang juga masih jauh lebih tinggi dibanding keluar Bali. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *