GIANYAR, BALIPOST.com – Naas dialami Ni Wayan Runggih (58). Ibu satu anak ini tewas karena tertimpa reruntuhan tembok kamar semi permanennya, Kamis (7/12).

Warga di Desa Kedisan, Tegalalang, itu berada di dalam bangunan berukuran 3×4 meter saat temboknya runtuh. Akibatnya korban pun tewas tertimbun material bangunan.

Kejadian itu baru diketahui sejumlah kerabat korban pada Kamis pagi pukul 05.30 wita. Saat kejadian itu berlangsung, kerabatnya mendengar suara benda jatuh keras. Setelah dicek, ternyata bagian tembok yang ditempati Runggih roboh.

Baca juga:  Diperiksa Panwaslu, Rochineng Mengaku Spontan Acungkan Jari

Ketika mengetahui tembok bangunan roboh, kerabatnya mencoba memanggil Runggih namun tak ada jawaban. Ketika membuka pintu kamar, kerabatnya melihat Runggih tertimbun material tembok.

Evakuasi pun dilakukan dan korban dilarikan ke Puskesmas Tegalalang. Dari Puskesmas, korban dirujuk ke RS Sanjiwani Gianyar.

Naas, di rumah sakit itu, nyawa ibu satu anak itu tak dapat diselamatkan. Korban meninggal dunia sekitar pukul 13.40 Wita.

Baca juga:  Kembangkan Sektor Pertanian, Petani Diberi Kemudahan Akses Perbankan

Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan luka di bagian tubuh luar korban. Namun ada indikasi adanya pendarahan di rongga perut karena benturan benda tumpul. Indikasi itu tampak dengan tanda-tanda perut mulai membengkak.

Kapolsek Tegalalang, AKP Merta Kariana, yang dikonfirmasi mengatakan saat kejadian Runggih sedang tidur lelap. Disebut bangunan yang menjadi ruang tidurnya itu tiba-tiba roboh.

Selain kena timbun tembok, korban Runggih juga kena timbun atap kamar tidurnya. “Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sanjiwani,” jelasnya. (Manik Astajaya/balipost)

Baca juga:  Hari Pertama PPKM Mikro, Tambahan Kasus COVID-19 Bali di Atas 450 Orang
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *