PLN
Petugas PLN saat melakukan penormalan jaringan di wilayah Rendang. (BP/gik)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Hujan abu dari Gunung Agung rupanya berdampak terhadap jaringan listrik PLN. Kerusakan jaringan listrik PLN terjadi di Kecamatan Rendang. Upaya perbaikan terus dilakukan. Untuk mengurangi beban pemakaian listrik sementara, PLN Rayon Karangasem meminta pengungsi jangan dulu membawa TV dan Kulkas, agar pemakaian listrik sementara cukup untuk penerangan.

Kepala PLN Rayon Karangasem, Putu Surya Atmaja, Rabu (29/11) siang, mengatakan debu cukup tebal ke arah barat, berdampak terhadap jaringan di Rendang, Selasa (28/11) malam. Perbaikan terus dilakukan hingga pagi, pukul 04.00 wita. Disinyalir, ini terjadi karena adanya efek abu vulaknik di beberapa peralatan jaringan. Kondisi cuaca hujan disertai petir dan abu cukup tebal beberapa kali mengganggu untuk melakukan tindaklanjut inspeksi maupun penormalan. “Kerusakan jaringan kami berada di zona awas (KRB 3). Kami batasi tim masuk ke lokasi rawan bencana, karena saya juga sempat mendengar langsung beberapa kali suara gemuruh dari arah gunung,” kata Surya Atmaja.

Baca juga:  COVID-19 Mengganas, Bali Jangan Lengah

Penormalan jaringan terus dilakukan hingga pagi, dibantu oleh tim gabungan dari PLN area Bali Timur. Jaringan dan gardu-gardu yang lain di wilayah KRB III juga masih dalam penelusuran. Karena di wilayah ini terus terjadi hujan disertai petir dan abu cukup tebal bercampur pasir.

Disinggung adanya persoalan ratusan pengungsi di gedung UPT Dinas Pertanian Rendang yang belum dialiri listrik, dia mengaku sudah mengecek kesana. Ini berkaitan dengan banyaknya pos pengungsian mandiri yang dibangun oleh warga secara swadaya mengambil listrik dari UPT Dinas Pertanian Rendang. Dengan daya eksisting di tempat tersebut yaitu 7700 Va, pihaknya mendapati banyaknya tenda pengungsian yang membawa alat-alat elektronik seperti TV dan kulkas. Ini menyebabkan kelistrikan di posko setempat kekurangan daya.

Baca juga:  Irigasi Ditutup Banjir Lumpur Tukad Unda, Penanaman Padi Terancam Tertunda

Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Camat Rendang dan menjelaskan agar dapat menyampaikan kepada warga pengungsi untuk sementara mengurangi beban pemakaian listrik. Sehingga sementara cukup untuk penerangan. PLN juga melakukan perbaikan kabel outlet dari meter karena terbakar dan penyesuaian MCB sementara. PLN berencana menambah pemasangan 2 meter prabayar masing-masing daya 7700 Va dengan konsep beji lintar. PLN sudah berkoordinasi dengan kalak BPBD Karangasem untuk membantu pembiayaan beban pemakaian pulsa di pos pengungsian ini. “Kami monitor terus, kondisi sekarang normal,” tegasnya.

Baca juga:  Intensitas Gempa Meningkat, Fluida Makin Banyak Naik ke Permukaan Kawah

Tidak hanya di Rendang, di kecamatan lainnya, juga terjadi kerusakan. Hingga pukul 08.00 wita, kerusakan dilaporkan terjadi di Kecamatan Kubu, padam 1 gardu KU0144 pengamanan karena jalur aliran lahar dingin. Sementara di Kecamatan Selat, gangguan feeder muntig masih padam 2  trafo SL 34 dan SL 37 (wilayah KRB 3) mengakibatkan listrik padam bagi pelanggan di Pura Pasar Agung. Di Kecamatan Rendang, ada gangguan feeder umasari. Masih diupayakan untuk penormalan karena kondisi hujan petir disertai abu tebal. Sementara masih padam 55 gardu. Di Kecamatan Bebandem padam 2 gardu BM058 BM068 daerah Tihingan dan Untalan. Sementara di Kecamatan lain, seperti Manggis, Karangasem, Abang dan Sidemen, kelistrikan masih aman. (Bagiarta/Bali Post)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *