Perintis LPD almarhum Prof IB Mantra, diwakili istrinya bersama IB Rai Dharma Wijaya Mantra menerima penghargaan LPD di wantilan gedung pers Bali Ketut Nadha, Senin (20/11) . (BP/eka)
DENPASAR, BALIPOST.com – Ketua BKS LPD Provinsi Bali, Drs. I Nyoman Cendikiawan,SH.,M.Si., menyerahkan penghargaan kepada Perintis LPD di Bali, (alm) Prof. Ida Bagus Mantra yang diwakili I Gusti Ayu Badri (istri) dan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (anak) dari pihak keluarga. Penghargaan serupa juga diberikan kepada Pimpinan Kelompok Media Bali Post, Satria Naradha.

Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mewakili sang ibu yang sudah berusia hampir 90 tahun, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penghargaan tersebut. Baginya, penghargaan itu adalah milik semua masyarakat Bali untuk ajeg Bali. Terutama agar bagaimana kebudayaan itu bisa berjalan secara berkelanjutan.

Baca juga:  Pembobol Rumah Dibekuk, Satu Buron

“33 tahun yang lalu, saya masih kecil, masih SMA, tapi sekilas kita melihat bahwa LPD berperan penting dalam keberlangsungan desa adat/pakraman terhadap kebudayaan,” ujar Walikota Denpasar ini.

Rai Mantra menambahkan, keberadaan LPD juga akan menjawab tantangan kedepan yakni bisa menjadi wadah kekayaan desa adat/pakraman. Setahun sebelum Prof. Mantra meninggal, ayahandanya itu pernah bermimpi LPD akan menjadi satu kekuatan ekonomi besar bagi umat Hindu dan budaya Bali. Itu sebabnya, LPD kedepan perlu lebih dikuatkan sehingga semakin bermanfaat.

Baca juga:  Lakukan Curanmor, ABG Ditangkap

“Ini tentunya bukan hal yang mudah, tantangan dan permasalahannya sangat berat. Tetapi untuk membuat LPD menjadi kuat dan berkembang memang ada banyak hal yang harus kita pertimbangkan, dan banyak hal yang ikut berpartisipasi. Setiap permasalahan harus ada solusi dan harus ada penyelesaian secara baik,” jelasnya.

Selain pemberian penghargaan, Pimpinan Kelompok Media Bali Post juga melaunching Program Ajeg Bali. Program itu untuk pertama kali diserahkan kepada BKS LPD. Seluruh kegiatan ini masih satu rangkaian acara Temu Wirasa LPD dan Bendesa Adat Se-Bali.

Ketua Panitia Temu Wirasa, Srianti mengatakan, Temu Wirasa terselenggara guna mendiskusikan beberapa tantangan yang dihadapi untuk mencapai kemajuan bersama. Perlu diketahui, pengembangan sektor ekonomi tidak bisa lepas dari peran sosial budaya masyarakat Bali.

Baca juga:  Masuknya Ayam Karkas ke Bali Tanpa Rekomendasi Dinas PKH

“Oleh sebab itu, peran lembaga adat dalam menunjang sektor perekonomian sangatlah penting. Karena memiliki landasan yang kuat untuk mengantarkan masyarakat ke arah kesejahteraan dan kemakmuran,” ujar Pemimpin Umum Bisnis Bali ini.

Menurut Sriyanti, lembaga-lembaga tradisional seperti LPD yang masih eksis amat terbuka untuk modernisasi dan bisa meraih kemajuan tanpa meninggalkan atau menghilangkan jati dirinya. (rindra/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *