Ilustrasi. (BP/dok)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Menginjak hari ke-13, pengungsi yang menjalani rawat inap di RSUD Klungkung masih ditemui. Tercacat ada sembilan orang yang meninggal akibat berbagai jenis penyakit.

Direktur RSUD Klungkung, I Nyoman Kesuma menjelaskan sesuai data, telah tercatat ada 117 pengungsi yang menjalani perawatan. Mereka sebagian beaar sudah lansia dan telah menderita sakit dari jauh sebelumnya. “Sampai sekarang ada sembilan pasien yang meninggal,” jelasnya.

Baca juga:  Tiga Hari Rapid Test, Seratusan Pedagang di Pasar Galiran Reaktif

Beberapa pasien itu, yakni Ni Wayan Darti (72), asal Yeh Apit Manggis, yang mengungsi di Jalan Baladewa, Klungkung diduga karena serangan jantung. Gusti Biang Men (92) asal Desa Selat mengungsi di posko Sidemen dengan diagnosa patah colum tulang paha, dirawat sejak 26 September sampai 2 Oktober 2017.

Ada pula Ni Luh Kariati (52), asal Bebandem, yang mengungsi di posko Kemoning, dirawat sejak 1 sampai 2 oktober akibat kanker payudara dan anemia. “Kebanyakan sudah sakit sejak lama. Bukan baru mulai mengungsi,” tandasnya. (Sosiawan/balipost)

Baca juga:  Alfamikro dan Toko Modal Dukung Permodalan Barang Warung Kecil
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *