Ida AA Istri Mirah Widnyani. (BP/ist)
DENPASAR, BALIPOST.com – Petembak Klungkung mendulang dua keping emas, pada hari keempat, cabor tembak Porprov Bali XIII, di Lapangan Tembak Bhayangkara Polda Bali, Tohpati, Selasa (12/9). Kedua medali emas dipersembahkan Ida AA Istri Mirah Widnyani di nomor air rifle standar 10 meter, serta Made Subawa/Sumbarno/Sakti Patria di nomor beregu pistol standar 25 meter beregu.

Dua emas lagi didulang petembak Denpasar yakni Kadek Diana Putra di nomor pistol standar 25 meter, dan IGA Bintang Puspita/Jasmine Resa Prasetyanti/Luh Susiantari Pratiwi, di nomor air rifle standar 10 meter. Untuk perorangan air rifle standar 10 meter, medali perak direbut Savitri Mirzaeila (Buleleng), dan perunggu diraih IGA Bintang Puspita (Denpasar).

Baca juga:  Pejudo Senior Bali Sabet 6 Emas di Piala KSAD

Medali perak pistol standar 25 meter dipersembahkan Ketut Sudiana (Denpasar), dan perunggu diraih Dwi Wahyono Budianto (Badung). Nomor beregu air rifle standar 10 meter, medali perak direbut Ida AA Istri Mirah Widnyani/Ni Putu Risma Adellia Putri/Ida Ayu Risma Anjelia Putri (Klungkung), dan medali perunggu diraih Savitri Murzaeila/Putu Ayu Suryantini/Nurul Fadilah (Buleleng).

Sedangkan peraih perak beregu pistol standar 25 meter, direbut Dwi Wahyono Budianto/Makno/M. Teguh Roziadi (Badung), dan medali perunggu diraih Aries Stepanus Pengan/Ketut Suteja Negara/Gusti Made Suabudhi (Jembrana).

Baca juga:  Makin Parah di Musim Hujan, Jalan ke Kelingking Beach “Benyah Latig”

Usai menyabet emas, Ida AA Istri Mirah Widnyani mengakui, dirinya optimis mendulang emas, namun sempat ragu sebab pesaingnya petembak Denpasar, Badung, dan Buleleng. “Saya selama latihan juga kurang maksimal, sebab sempat sakit panas,” keluh siswi SMPN 1 Semarapura ini.

Agung Mirah mulai berlatih tembak di Lapangan Pengkab Perbakin Klungkung, Desa Paksebali, sejak kelas 2 SD, dan pernah menyabet emas di nomor pompa pelajar 10 meter, pada Kapolda Bali Cup (2014). “Saya hobi cabor tembak, sebab memerlukan konsentrasi tinggi,” tutur petembak kelahiran Klungkung, 28 Mei 2003 ini.

Baca juga:  Antis dan tiket.com Luncurkan Program Long Stay and VACcation Rewards

Di sisi lain, pelatih tembak Klungkung AA Gede Sayang Widnyana mengakui, petembak asuhannya masih berpeluang mendulang pundi-pundi emasnya. “Saya kira atlet Bumi Serombotan masih bisa menambah emas lagi, sebab masih ada enam nomor lagi yang diikuti petembak Klungkung,” terang Agung Sayang Widnyana. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *