lahan
Gambar shortcut lokasi lima dan enam (Desa Wanagiri-Desa Gitgit) Kecamatan Sukasada. (BP/dok)
SINGARAJA, BALIPOST.com – Lobi untuk mempercepat realisasi pembangunan proyek Shortcut Singaraja-Bedugul di lokasi lima dan enam (Desa Wanagiri dan Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada) kembali dilakukan Bupati Putu Agus Suradnyana (PAS). Didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Nyoman Suparta Wijaya, Selasa (12/9) Bupati berkoordinasi terkait tindak lanjut proyek pembangunan shortcut ke Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PRA).

Dari hasil koordinasi itu, Bupati mendapatkan kepastian bahwa Kementerian PU-PRA berkomitmen merealisasikan proyek pembangunan shortcut awal 2018. Sementara, pemkab diminta untuk menyiapkan lahan yang diperlukan dan pembebasan lahannya diupayakan tuntas tahun ini.

Baca juga:  Gunakan VW, Bupati PAS Semprotkan Disinfektan

Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Sekkab Buleleng Made Supartawan membenarkan kalau Bupati bersama Kepala Dinas PU-PR Suparta Wijaya melakukan lobi untuk percepatan proyek shortcut ke pusat. Dia mengatakan, pendekatan semacam ini sangat penting karena proyek pembangunan shortcut sangat dibtuhkan dan sekaligus merealisasikan salah satu wacana pemeirntah dalam melakukan pemerataan pembangunan di Bali Selatan dan Utara.

Terkait lahan, Bupati dalam Perubahan APBD tahun 2017 ini telah menganggarkan sebesar Rp 10 miliar. Dana ini dialokasikan untuk pembebasan lahan yang dilintasi oleh jalur proyek shortcut mulai dari Desa Wanagiri hingga Desa Gitgit. “Pemerintah sudah mengambil kebijakan mendukung dan bahkan proyek ini bisa dipercepat. Persoalan lahan pemerintah juga sudah mengalokasikan anggaran untuk membebaskan lahan,” paparnya.

Baca juga:  Polisi Telusuri Kasus Penghadangan di Shortcut Singaraja

Karena ada perubahan desain, maka pemerintah menambah luas lahannya. Pengadaan lahan akan dilaksanakan secara bertahap. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *