Tim gabungan dan warga berhasil mengevakuasi mobil dan korban pada Selasa (18/7) sore. (BP/nan)
BANGLI, BALIPOST.com – Kerja keras tim gabungan dari Basarnas Bali, BPBD Bangli, Dishub Bangli, Polres Bangli, TNI, dan masyarakat sekitar untuk mengevakuasi mobil dan korban yang terjepit di dalam mobil pascaterperosok di Danau Batur berhasil dilakukan. Meski butuh waktu berjam-jam, tim akhirnya sukses mengangkat mobil dan korban ke daratan.

Tim gabungan melakukan pencarian terhadap satu korban laki-laki atas nama Mukshin Mardona (31) yang merupakan sopir dari mobil APV yang terperosok di Danau Batur itu. Sempat terkendala karena kondisi air danau yang keruh, akhirnya petugas mengikuti saran masyarakat Terunyan untuk memakai cara tradisional. Caranya dengan memakai dua bambu dan empat perahu.

Cara tersebut pun tak berlangsung mulus pada awalnya. Sebab, tali yang terpasang di mobil sempat beberapa kali putus. Tim penyelam harus kembali mengikat mobil yang berada di dasar danau. Setelah berjuang keras, pada pukul 17.50, korban Mukshin beserta mobil APV DK 712 YB berasil diangkat ke darat.

Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Ngurah Ade Anom Panji mengungkapkan, pihaknya sangat berterimaksaih kepada tim gabungan beserta masyarakat Terunyan. Kata dia, tim dibantu masyarakat sempat mengalami sedikit kendala untuk proses pengangkatan korban. Hal itu disebabkan, air danau yang keruh. “Memang banyak kendala di lapangan. Namun berkat kerja keras tim dibantu masyarakat, akhinya jenasah laki-laki berhasil dievakuasi ke daratan,” ucapnya.

Baca juga:  Baru Satu Jenasah Dievakuasi, Sopir Masih di Dasar Danau
Sementara itu, Kasi Ops Basarnas Provinsi Bali I Gede Darmada mengungkapkan, penyelam memang sempat mengalami kendala saat melakukan penyelaman ke dasar danau. Sebab, keruhnya air danau membuat keaadaan di dasar danau gelap gulita.

Disamping itu, tali yang diikat di mobil sempat putus di kedalaman 17 meter. Kondisi ini sempat membuat tim gabungan putus asa. Terlebih saat itu di dasar danau kembali terjadi semburan belerang sehingga sangat mengganggu. “Akhirnya bersama warga dilakukan proses penarikan secara tradisional. Tim diminta untuk membantu mengikat kendaraan untuk ditarik,” ujar Darmada.

Saat ditemukan, korban Mukshin tersangkut di jok belakang. Kaca belakang pecah kemungkinan terbentur saat jatuh. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *