lahan
Pengurugan lahan di timur Areal GKBK Jembrana dikeluhkan dan diprotes sejumlah warga. (BP/kmb)
NEGARA, BALIPOST.com – Adanya pengurugan di sebuah lahan di timur Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) dipertanyakan dan diprotes warga karena dinilai membuat jalanan penuh dengan tanah urug. Tidak diketahui dengan jelas siapa yang melakukan pengurugan dan tampak alat berat sedang bekerja. “Apa itu sudah ada izinnya dan apakah itu bukan termasuk jalur hijau?” kata Wayan Tarta seorang warga, Kamis (13/7) lalu.

Menurutnya truk-truk yang membawa tanah urug ke lahan tersebut juga kerap tidak memperhatikan keselamatan warga yang melintas dan menjatuhkan tanah urug di jalan sehingga ketika hujan jalanan jadi licin. Apalagi jalan itu sering dilintasi para orang tua murid di salah satu sekolah swasta yang antar jemput anaknya di selatan lokasi pengurugan lahan.

Baca juga:  Dua Pemilik Lahan Belum Sepakat Ganti Rugi Rp 20 Juta Permeter Persegi

Sementara itu Kasat Pol PP Jembrana IGN Rai Budhi dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan segera mengecek pengurugan lahan tersebut baik izinnya dan apakah masuk jalur hijau atau tidak. (kmb/balipost)
 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *