Wonderful Indonesia di Barcelona
Ilustrasi. (BP/ist)
BATAM, BALIPOST.com – Kota Batam betul-betul dikepung branding Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia. Selain agenda MICE, Tour de Barelang dan permance Sheila Majid, ada juga Dzikir Akbar dan santunan kepada 4444 anak yatim piatu yang dibalut brand Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia di Sport Hall Tumenggung Abdul Jamal Batam, Minggu (14/5).

Muslim asal Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam, ikut menyerbu Batam untuk menghadiri Dzikir akbar ini. “Bagus, perbanyak atraksi di Batam, Kepri, sebagai daya tarik wisata,” ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Batam, kata Arief Yahya, adalah tiga besar wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia. Jarak yang dekat, akses yang mudah, hanya 45 menit dari Singapore, itu modal yang sangat kuat. “Makin banyak aktivutas event, makin sering orang Singapore dan Malaysia menyeberang ke Batam,” jelas Menteri Arief.

Baca juga:  Wisatawan Membludak, Festival Halo Sultra 2017 Diperpanjang
“Batam kan masuk program crossborder tourism. Jadi nggak cuma wisata alam, sport tourism dan MICE saja yang kita support. Wisata religi juga ikut kami dukung,” tutur Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwissata Nusantara, Esthy Reko Astuti, yang didampingi Kepala Bidang Promosi dan Budaya Religi Kementerian Pariwisata, Wawan Gunawan, Minggu (14/5).

Lantaran targetnya menjaring wisman, yang diundang pun tokoh hebat. Figur yang sudah punya nama dan cukup dikenal msulim Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. “Harus begitu supaya mereka tertarik. Karenanya Dzikir Akbar ini dipimpin langsung oleh Habib Musthofa Alhabsi, dari Cirendeu Tanggerang Selatan,” tutur Esthy.

Hiburannya pun diisi dengan musik bernada sufistik. Semua dibalut dengan penampilan grup gambus pimpinan Gus Yusuf, serta Hadroh Sholawat Almuhidin pimpinan Habib Hasan Batam.

“Kami juga mengundang tokoh lintas agama yang ada di kota Batam. Jadi tidak sebatas umat muslim saja. Santunan yang kita berikan berupa uang dan bingkisan untuk 4444 anak yatim dan piatu di Kota Batam Insya Allah dihadiri kaum muslimin dari Malaysa, Singapura dan Brunei,” ucapnya.

Menpar Arief Yahya yang berasal darinBanyuwangi itu yakin bahwa setiap potensi pergerakan orang dari satu ke kota lain, serta dari satu negara ke negara lain, dalam jumlah masif akan menggerakkan ekonomi. Pergerakan orang sama dengan pergerakan bisnis. “Karena itu industri pariwisata pasti akan ikut bergerak,” jelas Arief Yahya.

“Apalagi, itu juga melibatkan muslim Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam Sangat istimewa, karena setiap pergerakan orang akan menciptakan pergerakan ekonomi, pergerakan barang dan jasa,” ucap Menpar Arief Yahya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *