NUSA DUA – Anda hobi lari? Suka menjelajah di resort bintang 5? Lapangan golf internasional dan pantai serta pertunjukan budaya Bali di sepanjang rute lari? Kalau iya, coba catat tanggal Nusa Dua Culture Run (NDCR) 2017.

Even yang digelar 14 Mei 2017 itu siap menyajikan semua sensasi tak biasa tadi. Agenda sport tourism ini digarap serius oleh ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) dan RajaMICE.

Targetnya, menjaring banyak wisatawan ke Nusa Dua. “Acara ini sayang untuk dilewatkan. Ada banyak keindahan yang ditawarkan,” ujar Wakil Direktur Utama ITDC, Jatmiko K Santosa, Sabtu (8/4).

Ucapan itu keluar bukan karena semata-mata Bali sudah ngehits di kalangan wisatawan dunia. Sudah banyak dikunjungi tokoh penting seperti Raja Salman, David Beckham hingga Julia Roberts. Paparan Jatmiko itu dipicu kemasan sport tourism yang punya warna beda.

Baca juga:  Ritual Nawu Sendang, Favorit Fotografer dan Wisatawan
Sensasinya boleh diadu dengan even sejenis di belahan bumi manapun. Di Nusa Dua, peserta lari bisa menikmati pemandangan bahari yang sudah world class.

Para pelari juga bisa menikmati pasir putih, landscape resort bintang 5 yang artistik, hingga Lapangan golf internasional. Sajian budaya khas Bali juga bisa dinikmati sambil berlari. “Medannya resort bintang 5, lapangan golf internasional dan pantai serta pertunjukan budaya di sepanjang rute lari. Selain menyehatkan, ini juga menyenangkan,” ujar Jatmiko.

Tiga Kategori

Yang ingin ikut serta, panitia menyediakan tiga kategori lomba untuk pria dan wanita. Yang pertama, kelas 5K. Kelas berikutnya 10K. Satunya lagi Half Marathon. Seluruh peserta akan mendapat Jersey, BIB dan Medali.

Titik refreshment dan medic juga tersedia di beberapa titik sepanjang rute lari. “Nusa Dua Cultural Run ini sekaligus memperkenalkan keragaman budaya Indonesia kepada dunia, karena di acara ini wisatawan mancanegara juga dapat mendaftar menjadi peserta lari. Jadi peserta mendapatkan pengalaman berlari sambil menyaksikan tampilan atraksi seni dari berbagai daerah di Indonesia,” ujar Jatmiko.

Yang lebih penting lagi, keamanan para peserta menjadi prioritas dalam event ini. Lalu lalang kendaraan dijamin tidak akan terlihat di rute lari. Semua clear dari start hingga finish.

Baca juga:  Tradisi Tektekan, Awalnya Untuk Atasi Gerubug Kini Jadi Atraksi Budaya
Pada acara ini juga akan diadakan sub-event yaitu ‘Nusa Dua Cultural Run Exhibition’ dan food truck and Bazaar. Sub-event ini akan diisi dan dimeriahkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dari beberapa daerah di Indonesia yang pastinya juga akan menampilkan kekayaan-kekayaan budaya dan kesenian tiap daerah di Indonesia.

Respon Menpar Arief Yahya sangat positif. Ia menyebut marathon, cycling, triathlon dan lainnya adalah competition tourism, olahraga yang memiliki sinergi dengan tourism.

Jumlahnya massal, dan umumnya peserta yang hadir tertarik dengan keindahan alam Indonesia. “Karena itu mengembangkan sporttourism itu sangat tepat untuk mempromosikan destinasi pariwisata kita. Termasuk Nusa Dua Culture Run 2017,” kata Arief Yahya.

Makin banyak event internasional di Bali, menurutnya, akan makin memperkuat branding Pulau Dewata sebagai destinasi level dunia. Keuntungan yang diambil ada dua.

Pertama, direct impact, yakni kedatangan langsung wisman dan wisnus. Kedua, indirect impact, yang berupa media value, karena terekspose ke seluruh penjuru dunia. Eksposure media inilah yang menaikkan branding Nusa Dua, Bali. “Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan, kerapian, keramahan dan hospitality. Beri kesan yang terbaik, pada siapapun wisman yang datang, karena mereka bisa menjadi informal endorser di media sosial,” kata Menpar. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *