desa
Terlihat tim gabungan muspika kecamatan Payangan saat melakukan pengecekan ke jembatan kuning Desa Kerta. (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Jembatan Kuning di Desa Kerta, Payangan yang selama ini menjadi tujuan wisata para remaja harus ditutup oleh Pemkab Gianyar. Hal ini dilakukan karena melihat struktur jembatan gantung itu sudah keropos, sehingga sangat berbahaya bila dilintasi oleh masyarakat. Kini Dinas PU Kabupaten Gianyar berencana mengajukan anggaran ke Pemerintah Pusat untuk perbaikan jembatan yang menjadi penghubung antara Banjar Pilan dengan Banjar Penyabangan, Desa Kerta.

Kadis PU Kabupaten Gianyar Nyoman Nuadi, Senin (20/3) mengatakan, pihaknya bersama tim dari Dinas PU Provinsi sudah sempat turun ke jembatan gantung yang ada di Desa Kerta tersebut. Setelah dicek memang struktur jembatan sudah banyak yang kropos. “Beberapa baja pada jembatan itu sudah keropos, sehingga kami khawatir bila terus di lintas masyarakat setempat, nanti bisa roboh seperti jembatan kuning di Klungkung,“ jelasnya.

Baca juga:  Dua Pencuri Beraksi Puluhan Kali di Sebuah Vila, Dari Kasur hingga Meja Digasak

Berdasarkan hal tersebut pihaknya pun kembali menggelar rapat bersama muspika Kecamatan Payangan, dan semua sepakat untuk melakukan penutupan akses lalu lintas melalui jembatan yang diperkirakan seusia dengan jembatan gantung di Klungkung tersebut. “Informasinya dari masyarakat demikian, jadi untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, semua sepakat melakukan penutupan sementara terhadap jembatan tersebut. Penutupan ini dilakukan sejak seminggu,“ ucapnya.

Dikatakan pihaknya pun sudah melakukan sosialisasi untuk meminta permakluman terkait kondisi ini kepada masyarakat setempat yang sebelumnya rutin menggunakan akses jembatan tersebut sebagai jalan pintas sepeda motor. “Kami sudah sampaikan, yang jelas kami tidak berani mengambil resiko, apalagi sampai memakan korban seperti di Klungkung,“ tegasnya.

Baca juga:  Dari Nelayan Ditemukan Terdampar di Singaraja hingga Percepat dan Mantapkan Program Prioritas

Nyoman Nuadi menambahkan pihaknya pun akan mengajukan usulan ke pusat untuk merevitalisasi jembatan tersebut. Disinggung ebrapa anggaran yang dibutuhkan? Kadis PU mengaku belum bisa memastikan sebelum dibuatkan kajian khusus. “Pasti ini akan kami usulkan dulu, dengan mengajukan proposal ke pusat, bila disetujui pasti akan segera saya perbaiki,“ tandasnya. (manik astajaya/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *