Komplek warung yang berada di areal PPN Pengambengan sering disalahgunakan hingga menimbulkan keributan (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah warga mengeluhkan aktivitas komplek areal warung-warung di areal Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan.

Beberapa kali muncul keributan dan perkelahian dampak mabuk-mabukan di sekitar warung tersebut. Apalagi, yang membuat onar itu sebagian besar merupakan warga dari luar Pengambengan.

Sejumlah warga yang ditemui Kamis (2/3) kemarin mengaku resah dengan kegiatan diluar aktivitas nelayan itu. Bahkan kadang terjadi pada siang atau sore hari.

Teranyar, pada Rabu (1/3) sore lalu terjadi keributan karena dipicu miras. “Ini sudah paceklik ikan, sepi ikan. Malah mabuk-mabukan, kami berharap supaya di sekitar warung itu mendapat pengawasan,” terang Santos, salah seorang warga.

Baca juga:  Kamar Kos dan Usaha Loundry Ludes Terbakar

Kasihan juga para pedagang yang berjualan karena sering munculnya keributan. Warga lain menyebutkan, bukan hanya sekali ini saja terjadi keributan dan gangguan ketertiban di lokasi tersebut.

Mereka berharap agar areal pelabuhan yang sepi tidak dijadikan tempat untuk hal yang merugikan warga sekitar. Biasanya yang sering membuat keributan nelayan -nelayan dari Jawa yang kebetulan kapalnya bersandar di PPN Pengambengan.

Jaman, warga Pengambengan lainnya, mengatakan karena warung tersebut berada di Pelabuhan, pihak desa kesulitan untuk menindak. Justru anak-anak muda dari luar desa yang datang minum hingga mabuk.

Baca juga:  Diwacanakan, Kajian Ulang Pelabuhan Gunaksa

Pihaknya berharap agar penjagaan di areal Pelabuhan itu lebih diperketat dan jangan dijadikan tempat minum. Sejatinya aparat sering melakukan razia hingga ke pelabuhan, tetapi kebetulan saat itu tidak ada.

Di sisi lain, Kepala Seksi Tat Kelola dan Pelayanan Usaha PPN Pengambengan, Bagus Sudananjaya, dikonfirmasi mengatakan pihak pelabuhan belum menerima keluhan masyarakat terkait keributan di warung tersebut.

Namun, menurutnya di PPN Pengambengan memiliki petugas pengamanan pelabuhan yang mengawasi seluruh pelabuhan. “Kami belum tahu itu (keributan), tetapi disini ada petugas keamanan Pelabuhan,” terangnya.

Baca juga:  Diusulkan Dua Trip, Kapal Roro Justru Rusak

Menurutnya, deretan warung di dekat kantor PPN Pengambengan itu memang diplot untuk nelayan. Dulunya memang itu merupakan tempat terbuka.  Warung-warung itu menurutnya diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan nelayan saat melaut.  Seperti perbekalan nelayan, alat-alat pancing dan lain-lainya. (Surya Dharma/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *