TNI dan warga bersama-sama sedang bergotong royong untuk memperbaiki saluran air bersih yang rusak akibat bencana di Tabanan. (BP/dok)

TABANAN, BALIPOST.com – Musim hujan masih belum usai. Untuk mengantisipasi bencana yang berpotensi merusak jaringannya, PDAM Tabanan menyiagakan tim teknisinya selama 24 jam.

Kepala Hubungan Langganan PDAM Tabanan, Ida Bagus Marjaya Wirata, Rabu (1/3) mengatakan terkait bencana pihaknya melakukan langkah antisipasi dengan menyiagakan tim teknisi selama 24 jam. Mengenai bencana longsor yang terjadi di wilayah Candi Kuning Baturiti beberapa waktu lalu diakuinya merusak beberapa jaringan pipa PDAM di wilayah tersebut. Namun menurutnya sudah dilakukan penanganan oleh tim teknis.

Baca juga:  Simulasi Tsunami Digelar di Serangan

Ia melanjutkan bencana yang terjadi selama bulan Februari lalu menimbulkan dampak meski tidak parah dan tidak terlalu menganggu layanan PDAM ke konsumen. Hal ini dibuktikan dari jumlah keluhan yang diterima PDAM Kabupaten Tabanan dari pelanggan mencapai rata-rata 250 an konsumen per bulan Februari.

Jumlah ini sama dibandingkan bulan sebelumnya. Keluhan tersebut beragam, mulai dari keluhan terkait air mati karena dampak pompa yang tidak beroperasi akibat listrik padam, hingga adanya kebocoran sambungan. “Keluhan tersebut umumnya sudah terselesaikan berdasarkan SOP minimal 2-3 hari sudah bisa teratasi. Terpenting laporan cepat diberikan dan koordinasi dari pelanggan,” tandasnya. (Wira Sanjiwani/balipost)

Baca juga:  Dominasi 4 Wilayah Ini, Sebabkan Kasus COVID-19 Bali Bertambah di Atas 130 Orang
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *