Restoran di areal kawasan objek wisata Bedugul yang dulunya ramai pengunjung kini tampak tidak terawat. (BP/dok)

TABANAN, BALIPOST.com – Pihak legislatif dan eksekutif di Kabupaten Tabanan terus berupaya meningkatkan pendapatan daerah. Tak mau hanya menunggu laporan, Dewan Tabanan melalui Komisi II berencana turun melakukan fungsi pengawasan menyasar objek wisata yang belum digarap maksimal.

Wakil Ketua Komisi II, I Made Edi Wirawan, Senin (13/1), menyatakan, objek wisata di Kabupaten Tabanan yang belum digarap maksimal harus mendapatkan perhatian lebih agar bisa meningkatkan sumber pendapatan daerah. Misalnya DTW Bedugul di Kecamatan Baturiti dan Yeh Panes Penatahan di kecamatan Penebel.

Baca juga:  Ekonomi Indonesia Harus Tumbuh 6 -7 Persen

Jajarannya telah rutin melakukan koordinasi dan rapat kecil bersama eksekutif dalam hal ini Dinas Pariwisata selaku leading sektor. “Salah satunya membahas penataan Bedugul agar bisa menggeliat, apalagi potensinya sangat memungkinkan,” terangnya.

Begitu pula objek wisata lainnya yang tidak dikenal baik oleh wisatawan. “Ini yang coba kami gali bersama OPD terkait. Objek wisata yang belum maksimal, ditata dan banyak dikunjungi wisatawan, tentu pendapatan daerah bisa meningkat,” jelasnya.

Baca juga:  Pandemi Berkepanjangan, Puluhan Hotel dan Restoran di Badung Pailit dan Dijual

Untuk mencapai target ini diperlukan kerja sama yang baik. Dewan juga mendesak OPD terkait tidak hanya pariwisata, namun semua OPD terus berinovasi dalam menciptakan gagasan baru.

Pemkab  Tabanan melalui Bapelitbang tengah merancang E-Ticketing Terintegrasi untuk meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pariwisata. Sebanyak 24 objek wisata akan dijadikan sistem paket wisata, termasuk yang minim kunjungan seperti Taman Kupu-kupu. Konsep ini masih dalam kajian dengan menggandeng pihak akademisi. (Dewi Puspawati/balipost)

Baca juga:  Kerja Sama RI-China Bawa Kebaikan Untuk Dua Negara
BAGIKAN