Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah ditemukan di semak-semak di Jalan Gunung Soputan, Denpasar Barat (Denbar), mayat I  Kadek Maradiva (26) langsung dibawa ke RSUP Sanglah menggunakan ambulans PMI Denpasar. Selanjutnya dilakukan visum luar oleh Tim Medis RSUP Sanglah.

Berdasarkan analisa awal diduga penyebab kematian korban adalah tekanan darah yang naik (hipertensi) akibat minum obat pemacu jantung. “Itu dugaan awal. Untuk kepastian penyebab kematian korban harus dilakukan outopsi,” kata sumber,  Jumat (15/11).

Baca juga:  PPKM Darurat, Pengusaha "Fastboat" Diingatkan Taati Aturan 70 Persen Penumpang

Selain itu, hasil pemeriksaan dokter mayat korban sudah ada belatungnya. Waktu meninggalnya korban dilihat dari lebam mayatnya sekitar 3 hari .

Terdapat luka lecet kecil di lengan diakibatkan oleh sengatan serangga. Pembusukan di kepala diakibatkan oleh lebam mayat, serta posisi kepala lebih rendah dari badannya.

Akibatnya pembuluh darah di wajah bereaksi mengakibatkan lebam mayat di wajah lebih dominan dari pada di tubuh. “Hasil pemeriksaan visum luar oleh petugas Forensik tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada fisik korban,” ujarnya.

Baca juga:  Polisi Asal Jembrana Jadi Korban Tsunami di Palu

Sebelumnya,  warga di Jalan  Gunung Soputan, depan Swalayan Ayu Nadi dikagetkan dengan penemuan mayat busuk di semak-semak, Kamis (14/11). Setelah polisi melakukan olah TKP,  ditemukan KTP atas nama I Kadek Maradiva (26) status mahasiswa dan beralamat di Sayan, Ubud, Gianyar. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN