SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pelaksanaan ngaben di Setra Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Minggu (7/7), mendadak tegang. Penyebabnya, api kompor untuk membakar mayat, tiba-tiba menyambar sejumlah warga di sekitarnya.

Tercatat, ada empat warga yang mengalami luka bakar serius, sehingga harus segera dilarikan ke RSUD Klungkung. Kapolsek Banjarangkan AKP Luh Made Wirati, menyampaikan keempat korban tersebut, salah satunya Cokorda Suarma Putra (68) asal Banjar Tegal Suci Desa Tampaksiring, Gianyar. Suarma menderita luka bakar cukup serius.

Baca juga:  Meningkat, Umat Hindu Ngaben di Krematorium 

Korban lainnya yang mengalami luka bakar serius juga dialami Ni Wayan Keteg (58) dan Wayan Murdika (46) warga setempat, yang juga mendapat penanganan serius di RSUD Klungkung. Sementara, satu korban lagi adalah seorang pelajar I Putu Adi Kencana (10), juga dari warga setempat. “Keempat korban sama-sama alami luka bakar cukup serius. Mereka tersambar api kompor mayat,” katanya.

AKP Wirati menambahkan, kebakaran terjadi ketika operator kompor itu, Ngakan Nyoman Berata, sedang memperbaiki kompor gas mayatnya, sekitar pukul 11.00 Wita. Sebab, saat digunakan, kompor gasnya macet.

Baca juga:  Penuhi Amanat Terakhir, WN Jepang "Ngabenkan" Istrinya di Bali

Namun, saat membuka kompor gas itu untuk melakukan perbaikan, tiba-tiba ada percikan api yang menyambar tabung gas. Seketika api membesar dan menyambar para korban di sekitarnya. “Saat itu para korban langsung berselimut api,” ujarnya.

Beruntung kejadian tersebut dapat diantisipasi warga sekitar. Api segera dapat dipadamkan warga desa setempat dengan peralatan seadanya.

Setelah api berhasil dipadamkan, para korban dilarikan ke RSUD Klungkung untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. “Dari peristiwa tersebut untuk sementara data korban ada 6 orang yang mengalami kebakaran tersebut. Namun yang dirawat serius ada 4 orang. Mereka sedang dalam penanganan,” katanya. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Jelang Pilpres, Ini Dilakukan Kapolresta di Pasar Tradisional
BAGIKAN