pasar
I Nyoman Suwirta. (BP/dok)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Gejolak harga kebutuhan pokok sangat rentan terjadi, terlebih ketika berhadapan dengan cuaca buruk. Hal ini berpotensi berimbas pada peningkatan inflasi daerah.

Mengantisipasi itu, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mewacanakan pembentukan holding company. Bupati asal Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida ini menjelaskan nantinya ada perusahaan induk yang bisa membentuk anak perusahaan yang bergerak dari hulu, hilir, ataupun jasa penunjang.

Baca juga:  Kelompok Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga Sumbang Deflasi di Januari 2025

Sistem ini akan memotong pendistribusian suatu barang dari pabrik hingga sampai ke konsumen. Sehingga biaya dapat ditekan dan harga barang menjadi lebih murah, termasuk untuk di Kepulauan Nusa Penida. “Penanganan inflasi harus terkonsep dengan baik. Pemerintah harus berinovasi dan menciptakan suatu sistem yang bisa mengendalikan,” ucapnya, belum lama ini.

Strategi ini juga dinilai sebagai bentuk perlindungan terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) karena persaingan harga bisa semakin sedikit. “Ini efeknya banyak. Masyarakat juga menikmati keterjangkauan harga kebutuhan,” imbuhnya.

Baca juga:  Kasus Keracunan MBG, Ini yang Dilakukan BGN

Kabag Ekonomi Setda Klungkung, I Ketut Sena mengatakan sejauh ini, tidak ada kajian soal inflasi di bumi serombotan. Yang dijadikan parameter hanya Denpasar dan Kabupaten Buleleng. “Namun begitu, pemkab Klungkung memiliki peran untuk menekan itu. Ini dalam satu kesatuan. Masuk bagian Bali,” katanya.

Pejabat asal Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan ini mengakui pembentukan holding company sempat diutarakan bupati. Namun itu perlu kajian lebih lanjut. “Belum ada pembahasan. Memang sempat diwacanakan,” imbuhnya. (Sosiawan/balipost)

Baca juga:  Pengungsi di Klungkung Capai Sepuluh Ribuan, Relawan Distribusi Logistik Dibutuhkan
BAGIKAN