
NEGARA, BALIPOST.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia Dudy Purwagandhi bersama Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, Senin (29/12) melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana.
Dalam kunjungan tersebut, Menhub mengungkapkan jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, sepanjang 2025 mengalami peningkatan sekitar 3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Hari ini kami hadir di Pelabuhan Gilimanuk untuk melihat kesiapan angkutan Nataru 2025–2026, guna memastikan layanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Terkait pergerakan wisatawan ke Bali, Dudy menjelaskan bahwa berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), perjalanan darat menunjukkan adanya peningkatan.
Sementara itu, secara keseluruhan perjalanan udara, baik domestik maupun internasional, juga mengalami kenaikan sekitar 3 persen.
Dikatakannya, faktor cuaca sejauh ini tidak terlalu memengaruhi minat masyarakat untuk bepergian. Meski demikian, Kementerian Perhubungan tetap mengimbau masyarakat agar melakukan perencanaan perjalanan dengan baik serta selalu memperhatikan informasi cuaca terkini.
Selain faktor cuaca ekstrem, Menhub juga mengingatkan kepada petugas layanan jasa maupun pengguna jasa penyeberangan untuk waspada, dan memastikan semua kapal penyeberangan dalam kondisi laik laut serta tidak henti hentinya untuk menyampaikan informasi cuaca kepada masyarakat, untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan
“Dari data yang ada, kondisi cuaca tidak terlalu berpengaruh terhadap animo masyarakat untuk berlibur. Namun kami tetap mengingatkan pentingnya perencanaan perjalanan,” katanya.
Awalnya Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo yang akan berkunjung, namun batal hadir karena harus kembali ke Jakarta.
Kunjungan tersebut turut didampingi Kapolda Bali, Irjen Pol Daniel Adityajaya, Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta, Bupati Jembrana, Kembang Hartawan, Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati serta Komandan Kodim (Dandim) Jembrana, Letkol Inf. Sy. Gafur Thalib.
Peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan layanan transportasi dan pengamanan arus penyeberangan selama periode libur Nataru.
Dudy mengatakan, peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan angkutan Nataru 2025–2026 agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang merayakan Natal dan berlibur Tahun Baru.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho yang mewakili Kapolri menyampaikan bahwa dalam Operasi Natal dan Tahun Baru, terdapat empat klaster utama yang menjadi fokus pengamanan.
“Empat klaster tersebut meliputi jalan tol dan jalan nasional, tempat penyeberangan termasuk bandara, stasiun dan terminal, kemudian tempat ibadah, lokasi wisata, serta pengamanan perayaan malam Tahun Baru,” jelasnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini rangkaian arus Natal dan Tahun Baru terpantau cukup terkendali. Sekitar 64 persen masyarakat telah meninggalkan wilayah Jakarta menuju berbagai daerah, baik melalui jalur Trans Jawa, Sumatra, maupun ke wilayah Bali termasuk Badung. (Witari/denpost)










