
DENPASAR, BALIPOST.com – Dewasa ayu atau ala ayuning dewasa memiliki peran penting sebagai pedoman dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan dalam tradisi masyarakat Bali. Secara etimologis, ala berarti buruk atau kurang baik, sedangkan ayu berarti indah, baik, atau utama.
Dewasa bermakna hari, waktu, atau momentum. Maka, ala ayuning dewasa dapat dipahami sebagai perhitungan waktu yang mempertimbangkan sisi baik (ayu) dan kurang baik (ala), sehingga dapat dipilih saat yang paling harmonis untuk suatu kegiatan.
Memilih waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan ataupun upacara sama halnya dengan menjaga keseimbangan antara sekala dan niskala. Berikut ala ayuning dewasa hari ini, 23 Desember 2025 dikutip dari kalenderbali.org.
Amerta Danta
Baik untuk melakukan tapa, brata, yoga, semadi, penyucian diri, segala pekerjaan.
Banyu Urug
Baik untuk membuat bendungan. Tidak baik untuk membuat sumur.
Geni Rawana
Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam.
Gni Rawana Rangkep
Baik untuk segala pekerjaan yang mempergunakan api. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah.
Kala Dangastra
Baik untuk membangun tembok pekarangan, membuat alat-alat penangkap ikan. Tidak baik untuk memulai pekerjaan penting, tidak baik melakukan upacara (gawe ayu).
Kala Empas Turun
Baik untuk menanam umbi-umbian. Tidak baik untuk membangun, memetik buah-buahan.
Kala Jangkut
Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata.
Kala Katemu
Baik untuk menangkap ikan, berburu, mapikat, memasang jerat, kungkungan, mengadakan pertemuan.
Kala Tampak
Tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan).
Panca Prawani
Tidak baik dipakai dewasa ayu.
Rangda Tiga
Tidak baik melakukan upacara pawiwahan.
Salah Wadi
Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapandes, potong rambut, dll), Pitra Yadnya (penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti, dll).
Uncal Balung
Tidak baik melakukan semua jenis pekerjaan yang dianggap penting. (Sumarthana/balipost)









