
DENPASAR, BALIPOST.com – Hujan sedang hingga lebat melanda wilayah Denpasar, Badung, Tabanan, Gianyar, Klungkung, Jembrana, Buleleng dan Bangli, Minggu (14/12) dini hari. Dampaknya, sejumlah wilayah ini mengalami banjir.
Berdasarkan data BPBD Provinsi Bali hingga pukul 13.15 Wita, ada 19 titik banjir yang melanda wilayah Kota Denpasar. Diantaranya, Desa Pemecutan Kelod 2 titik, Desa Padang Sambian 14 titik dengan 20 orang dievakuasi dan sudah kembali ke rumah masing-masing. Di titik ini dikerahkan alat bantuan pembersihan lumpur. Warga terdampak sementara sebanyak 191 KK.
Rincian, Buana Desa 82 KK, Balun 46 KK, Buana Permai 23 KK, Padang Sambian 20 KK, Merta Buana 5 KK, Minggir 5 KK, Padang Griya 4 KK, Anyar 2 KK, dan Padang Sari 1 KK.
Daerah lain yang terdampak yaitu 2 titik di Desa Padang Sambian Kelod. Sebanyak 145 orang di Jalan Dewi Saraswati, Padang Sambian Kelod dievakuasi. Sementara di Desa Pemecutan dan Kelurahan Sanur masing-masing 1 titik.
Di Kabupaten Badung banjir terjadi di 9 titik. Diantaranya, di Desa Kerobokan Kelod 4 titik dan 4 orang di Gang Mekar Sari sempat dievakuasi dan sudah kembali ke rumah masing-masing. Di Kelurahan Seminyak terjadi banjir di 1 titik. Di Desa Tibubeneng 1 titik yang menyebabkan 1 orang warga negara asing (WNA) meninggal dunia karena hanyut terseret banjir. Korban sempat dilarikan ke RSUP Prof. Ngoerah. Sedangkan, 2 titik lainnya masing-masing terjadi di Desa Kerobokan Kaja dan Kelurahan Legian.
Dampak hujan juga terjadi di Karangasem berupa Pohon tumbang di 1 titik yaitu di Desa Pertima dan sudah ditangani.
Kalaksa BPBD Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya mengatakan, hujan sedang-lebat yang menimbulkan banjir dan longsor tersebut terkait dengan bibit siklon 93S Selatan NTB yang terbentuk sejak Kamis (11/12).
Berdasarkan rilis BMKG Wilayah III Denpasar, dikatakan hujan sedang – lebat dan angin kencang perpotensi terjadi diseluruh wilayah Bali hingga 18 Desember 2025. “Siklon 93S masih menjadi atensi, potensi hujan sedang-lebat hingga 18 Desember 2025,” ujarnya, Minggu (14/12).
Atas kondisi ini, pihaknya menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan dapat mengambil langkah antisipatif agar aktivitas harian tetap dapat berlangsung aman dan lancar. (Ketut Winata/balipost)










