Logo resmi Piala Eropa Wanita 2029 setelah UEFA mengumumkan Jerman sebagai tuan rumah pada Rabu (3/12). (BP/Dok. UEFA.com)

JAKARTA, BALIPOST.com – Piala UEFA akhirnya menetapkan Jerman sebagai tuan rumah Piala Eropa (Euro) Wanita 2029, keputusan yang diumumkan langsung oleh Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, dalam rapat Komite Eksekutif UEFA pada Rabu (3/12).

Pegumuman ini sekaligus mengakhiri persaingan sejumlah kandidat kuat yang ikut mengajukan proposal penyelenggaraan turnamen.

“Semua presentasi dan proposal sangat bagus, tetapi hanya ada satu pemenang. Dalam sepak bola, seperti halnya dalam hidup,” kata Ceferin dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Sayu Bella Siap Berlaga di UCI Road World Championship 2025

UEFA menyebutkan bahwa Denmark–Swedia ikut mengajukan penawaran bersama, sementara Polandia juga bersaing dalam proses bidding. Adapun Italia dan Portugal yang sempat masuk bursa memilih menarik diri lebih awal untuk fokus menjadi tuan rumah turnamen besar lain, Italia pada Euro 2032 dan Portugal pada Piala Dunia 2030.

Dengan keputusan ini, Jerman kembali dipercaya menjadi penyelenggara turnamen elite sepak bola wanita Eropa untuk ketiga kalinya, setelah edisi 1989 dan 2001. Menariknya, pada dua edisi tersebut Jerman selalu keluar sebagai juara, menjadikan ajang 2029 sebagai momentum kembali ke “rumah kejayaan”.

Baca juga:  Ikuti Langkah Prancis, Jerman Juga Lakukan "Partial Lockdown" hingga April

Presiden Federasi Sepak Bola Jerman (DFB), Bernd Neuendorf, menyatakan kebanggaannya atas terpilihnya Jerman sebagai host Euro Wanita 2029.

“Ini adalah perjalanan panjang. Begitu banyak orang di DFB bekerja keras untuk mendapatkan turnamen ini. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami, kami merasakan dukungan itu sepanjang kampanye,” ujar Neuendorf.

Kepercayaan ini sekaligus mempertegas komitmen Jerman sebagai negara dengan infrastruktur sepak bola terbaik di Eropa, termasuk dalam sepak bola wanita.

Baca juga:  Dari Tragedi Festival Halloween di Itaewon hingga Pementasan Calonarang Libatkan 108 “Watangan”

Dalam sejarah EURO Wanita, Jerman masih menjadi ratu sepak bola Benua Biru dengan rekor 8 gelar juara, jauh meninggalkan Inggris dan Norwegia yang sama-sama mengoleksi dua trofi.

Edisi sebelumnya, Euro Wanita 2025 di Swiss, memperlihatkan semakin ketatnya persaingan. Inggris berhasil menaklukkan Spanyol melalui adu penalti untuk menjadi juara, menandai era baru kompetisi yang semakin kompetitif. (Suka Adnyana/balipost)

BAGIKAN