Masyarakat mengunjungi stand-stand UMKM pada gelaran pesta rakyat HUT ke-16 Mangupura tahun 2025. (BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Perayaan HUT Kota Mangupura di tahun 2026 mendatang telah menjadi perhatian Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa. Ia menegaskan bahwa keterlibatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus berjalan transparan tanpa adanya titipan dari pihak manapun.

Mantan Sekda Badung tersebut ingin memastikan bahwa pelaku UMKM yang tampil dalam rangkaian acara benar-benar memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

“Saya bilang sekarang ke Dinas Koperasi Perdagangan, saya minta ke depan caranya harus seperti yang sekarang. Tidak ada titipan-titipan, semua UMKM yang sudah memiliki nomor induk berusaha (NIB), itu berikan prioritas. Enggak ada titipan Pak Bupati, Pak Wakil Bupati, Pak Sekda,” ujarnya.

Baca juga:  Investasi di Buleleng Melorot Pascapandemi COVID-19

Ia menegaskan bahwa masyarakat yang memenuhi persyaratan harus diberikan kesempatan terlebih dahulu. Bila perlu, kata dia, dapat diterapkan sistem bergiliran agar semua pelaku UMKM yang sah bisa memperoleh ruang promosi.

“Yang saya tidak terima adalah ada UMKM yang dadakan yang menyatakan menjadi UMKM tapi mereka tidak melengkapi dengan perizinan dan seterusnya dan seterusnya,” tegasnya.

Bupati Adi Arnawa juga mengarahkan agar penataan pelaksanaan HUT Mangupura ke depan berada di bawah Dinas Pariwisata. Hal ini selaras dengan keberadaan tim ekonomi kreatif yang mulai ia dorong untuk bergerak sejak dini. “Saya minta untuk pesta rakyat 2026 ini tolong dari sekarang sehingga saudara harus mulai siapkan dari sekarang siapa yang apa yang harus saudara lakukan,” ungkapnya.

Baca juga:  Kasus Perusakan Kafe, WNA Brazil Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan JPU

Ia menilai pesta rakyat tidak hanya menjadi ajang euforia, melainkan momentum untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat. Bupati mencontohkan, pada perayaan sebelumnya, keberadaan UMKM terbukti mampu menarik minat pengunjung dan meningkatkan perputaran ekonomi lokal. Menurutnya, antusiasme masyarakat sangat besar, bahkan membuat kawasan pusat pemerintahan dipadati pengunjung.

Melihat tingginya animo tersebut, Bupati membuka peluang untuk memindahkan lokasi pesta rakyat tahun depan agar lebih representatif dan memberikan ruang ekspresi yang lebih luas bagi masyarakat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada panitia atas pelaksanaan pesta rakyat sebelumnya yang dinilai berlangsung baik meski masih memiliki ruang perbaikan. (Parwata/balipost)

Baca juga:  1,8 Ton Daging Ikan Ilegal Diamankan di Pelabuhan Gilimanuk

 

BAGIKAN