DENPASAR, BALIPOST.com – Untuk mempermudah edukasi pencegahan stunting, Pemkot Denpasar memberikan Bina Keluarga Balita (BKB) kit pada kader penyuluh. Hal ini bertujuan untuk mempermudah edukasi pada ibu-ibu mengasuh anaknya pada 1.000 hari pertama kelahiran (HPK).
Sekretaris I TP PKK Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa didampingi Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Selasa (25/11), mengatakan, BKB kit stunting diserahkan pada tiga lokasi di wilayah Kecamatan Denpasar Utara, dan Kecamatan Denpasar Timur. Tiga lokasi tersebut adalah Banjar Dakdakan, Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara, Banjar Bun, Kelurahan Dangin Puri, dan lokasi terakhir di Banjar Ceramcam, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur.
BKB kit stunting merupakan seperangkat alat bantu penyuluhan yang berisi materi dan alat permainan edukatif untuk membantu kader dalam memberikan penyuluhan kepada orang tua dan keluarga balita serta anak-anak. Penyerahan BKB kit stunting untuk mendukung peningkatan penerapan pola asuh yang benar pada 1.000 hari pertama kehidupan guna mencegah dan menurunkan angka stunting di Kota Denpasar.
“Diharapkan penyerahan BKB kit stunting ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Terutama dalam hal kesehatan, pencegahan stunting, edukasi bagi anak-anak,” jelasnya.
Lebih jauh, Ayu Kristi juga mengemukakan bahwa BKB kit stunting diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan anak sejak dini sehingga dapat mendukung pengasuhan yang lebih baik. “Melalui BKB Kit Stunting yang merupakan bantuan dari BKKBN pusat ini diharapkan keluarga di Denpasar dapat lebih mudah mengakses informasi dan alat yang diperlukan untuk pemantauan kesehatan dan tumbuh kembang anak sejak dini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Lingkungan Banjar Ceramcam, Kelurahan Kesiman, I Nyoman Widiantara usai menerima secara simbolis BKB kit stunting tersebut mengatakan, seperangkat alat edukatif ini nantinya akan diperuntukkan ke para balita dan anak-anak yang datang di posyandu.
“Ini sekaligus menjadi daya tarik juga bagi anak-anak dan balita agar semakin betah nanti saat datang ke posyandu. Terima kasih Pemerintah Kota Denpasar untuk alat edukatif ini,” katanya. (Citta Maya/balipost)
