
NEGARA, BALIPOST.com – Aksi penurunan bendera merah putih disertai pencoretan dengan cat semprot terekam warga. Dari video yang beredar itu, aksi dilakukan oleh dua orang pemuda diduga pada Selasa (18/11) malam di Taman Pecangakan, depan Kantor Bupati Jembrana.
Belum diketahui jelas tulisan cat semprot putih yang dicoret di bagian warna merah bendera tersebut. Dari rekaman berupa tiga huruf dan video keburu selesai. Ketiga huruf itu mengarah ke kata “RUU”.
Tindakan pelecehan lambang negara ini masih dalam penyelidikan Polres Jembrana. Dari informasi setelah pelaku menurunkan dan mencorat-coret bendera, kemudian menaikkan lagi ke atas tiang. Petugas juga telah mengamankan bendera serta cat semprot yang digunakan pelaku.
Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan berkoordinasi dengan Dandim 1617/Jembrana serta Kapolres Jembrana untuk mengungkap tindakan oknum yang menurutnya melecehkan simbol negara tersebut. Bupati Kembang Hartawan, Rabu (19/11) mengecam tindakan tersebut dan masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi.
“Bendera Merah Putih bukan sekedar kain, tapi juga simbol kedaulatan, persatuan dan perjuangan negara kita, ada sejarah panjang serta nilai perjuangan,” kata Bupati Kembang Hartawan.
Dan menurutnya sejarah ini harus diketahui para generasi muda serta terus mengobarkan semangat para pendiri bangsa. Aksi yang terekam di video itu dilakukan pada malam sebelum hari raya Galungan di depan Kantor Bupati Jembrana atau kawasan Taman Pecangakan Negara. “Kita sudah ada petugas jaga dan cctv, mungkin saat kejadian petugas fokus hari raya sehingga pelaku punya kesempatan,” kata Bupati Kembang Hartawan.
Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati menegaskan jajaran Polres Jembrana telah melakukan proses penyelidikan dan menelusuri petunjuk-petunjuk yang ada. “Saat ini kondisi kondusif, namun kami tekankan masyarakat jangan terprovokasi,” terangnya.
Dari informasi, pelaku melakukan sekitar pukul 23.00 WITA saat seorang warga merekam. Dua orang tersebut selain mencorat-coret juga satu orang terlihat seperti tengah merekam aksi rekannya yang sedang mencoret. (Surya Dharma/balipost)









