Suasana pembukaan Sanur Village Festival. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sanur Village Festival (Sanfest) ke-18 tahun 2025 yang diadakan pertama kalinya di Muntig Siokan digelar saat low season kunjungan turis asing. Hal itu karena target kunjungan adalah warga lokal.

Ketua Yayasan Pembangunan Sanur IB Gede Sidharta Putra usai pembukaan Sanfest, Jumat (7/11) mengatakan, periode Oktober dan November merupakan low season kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Sehingga pada Sanfest kali ini, pihaknya menargetkan kunjungan warga lokal.

Baca juga:  Kemenpar Tetapkan Top Five Pasar Utama Wisman

“Karena ini low season, kita berharap ini menjadi kendaraan promosi juga, yang mau datang saat November mungkin akan lebih tenang datang di bulan November, dan support kami akan lebih gampang, baik kamar, airlines, kalau engga, susah,” ujarnya.

Meski demikian, pada tahun depan, penyelenggaraan Sanfest akan kembali digelar pada Oktober. Waktu pelaksanaan yang bergeser dari semula direncanakan awal Oktober menjadi November menurutnya karena Denpasar dan Bali sedang masa penanganan bencana banjir.

Baca juga:  Diserbu Migran, Beban Bali Kian Berat

“Kuantitas bukan tujuan kita tapi makna-makna dari setiap aktivitas yang kita lakukan yang akan lebih diperdalam, kenikmatan tamu yang datang, itu yang akan kita dorong,” ujarnya.

Selain itu, Sanfest yang biasanya identik dengan air, angin, layangan, jukung, dan selancar tidak lagi menjadi acuan di tahun ini.

“Sekarang hal itu tidak kita ambil karena season-nya sudah habis, jadinya kegiatan kita ganti dengan padel sport, fun run keliling Sanur, lomba ngelawar, fruit carving, itu jarang kita lombakan,” ujarnya.

Baca juga:  Kesimpangsiuran RKUHP, Bali Terancam "Kosong" Wisman

Pada hari pertama Sanfest ada penampilab Sundown Jazz Nancy Ponto, dilanjutkan dengan pembukaan, Suci Siren The Voices dan fashion show, Bali Guitar Mob, Zat Kimia, Pongki Barata feat Fathur, Joni Agung Double T. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN