
BANGLI, BALIPOST.com – Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bangli diminta untuk segera mengambil langkah proaktif mengantisipasi lonjakan harga. Dalam Rapat High Level Meeting (HLM) TPID dan TP2DD Kabupaten Bangli Tahun 2025 yang digelar di gedung Bukthi Mukti Bhakti (BMB), Jumat (7/11), Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menegaskan pentingnya memastikan ketersediaan stok bahan pangan agar stabilitas harga tetap terjaga.
“Saya minta kepada Perangkat Daerah yang tergabung dalam TPID agar lebih proaktif dalam melakukan antisipasi kenaikan harga, memperkuat sinergi komunikasi, dan mendukung pengelolaan ekspektasi untuk mencegah panic buying di masyarakat,” tegas Sedana Arta.
Menurutnya, dalam setiap kegiatan dan program pengendalian inflasi, diperlukan sinergi, dukungan, koordinasi, dan komitmen dari berbagai pihak. Seluruh perangkat daerah yang tergabung dalam TPID diinstruksikan untuk melaksanakan kegiatan secara maksimal dan tetap berpatokan kepada 4K, yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, serta komunikasi yang efektif.
Sedana Arta juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh TPID atas upaya dan program yang telah dilakukan. Apresiasi khusus juga disampaikan kepada Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali yang terus melakukan pendampingan dan supervisi terhadap pelaksanaan pengendalian inflasi di daerah, Bulog dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangli yang selalu bersinergi dengan segenap stakeholder dalam melakukan upaya pengendalian inflasi.
Rapat yang dihadiri Perwakilan Forkopimda, PN Bangli, Bank Indonesia Provinsi Bali, Kepala Gudang Bulog Bebalang, Kepala BPS, Kepala BPD Bali Cabang Bangli, serta para Pimpinan Perangkat Daerah yang tergabung dalam TPID dan TP2DD itu dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi dan menjaga stabilitas harga, khususnya menjelang perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan November ini. (Dayu Swasrina/balipost)










