Apel Kesiapsiagaan Kejuaraan Dunia Vovinam. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Buleleng memastikan kesiapan maksimal dalam menyukseskan Kejuaraan Dunia Vovinam yang akan digelar pada 1–8 November 2025 mendatang. Bersama TNI–Polri, ribuan personel dikerahkan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama ajang internasional tersebut berlangsung.

Sebagai langkah awal, Apel Kesiapsiagaan Kejuaraan Dunia Vovinam digelar di Lapangan Mapolres Buleleng, Jumat (31/10). Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur keamanan dan instansi terkait.

Baca juga:  Distan Buleleng Kembangkan Cengkeh Sambung

Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi menegaskan bahwa apel ini menjadi sarana pengecekan kesiapan personel, sarana, dan prasarana. Tujuannya jelas: memastikan kejuaraan dunia berjalan lancar, aman, dan kondusif.

“Sinergi seluruh pihak harus terus diperkuat agar pengamanan berjalan optimal. Setiap personil harus bertanggung jawab, profesional, dan humanis sebagai tuan rumah. Tunjukkan bahwa kita bisa menjadi petugas yang dapat diandalkan,” tegas Kapolres Widwan.

Baca juga:  Desak Rita Sumbang Medali Perak Untuk Bali

Ia juga mengingatkan seluruh personel untuk mengantisipasi berbagai potensi kerawanan, mulai dari kelancaran lalu lintas, keamanan peserta dan penonton, hingga keselamatan di lokasi pertandingan. “Jaga kekompakan dan soliditas. Kolaborasi adalah kunci keberhasilan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Kejuaraan Dunia Vovinam, Gede Supriatna, mengungkapkan bahwa persiapan venue dan fasilitas pendukung telah mencapai 90 persen. Selain arena pertandingan, panitia juga menyiapkan akomodasi bagi para atlet dan ofisial yang datang dari berbagai negara.

Baca juga:  Penghuni Kos di Jimbaran Nyaris Diperkosa

“Bayangkan, ada 26 negara dengan sekitar 400 atlet dan ofisial yang akan datang ke Buleleng. Selain menjadi ajang olahraga bergengsi, kehadiran mereka juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan pariwisata. Ini kesempatan emas untuk memperkenalkan Buleleng ke dunia internasional,” jelas Supriatna. (Yudha/balipost)

BAGIKAN