
DENPASAR, BALIPOST.com – Pertumbuhan industri game di Indonesia saat ini kian pesat. Berdasarkan riset data Reedser Analysis, pada 2023, lebih dari 70 persen penduduk Indonesia terekspos game yang tersedia di berbagai perangkat.
CEO of Game Changer Studio, Riris Marpaung, Kamis (6/6) mengatakan, perkembangan positif tersebut sejalan dengan kualitas game yang merupakan produk developer lokal yang patut diacungi jempol. Banyak game hasil inovasi para game developer lokal, dikatakannya, mulai dikenal bahkan mendapatkan pengakuan di kancah internasional.
Tak heran, industri game memiliki prospek yang sangat potensial dan dilirik menghasilkan cuan yang menjanjikan. Namun, di balik pencapaian itu, banyak tantangan dan perjuangan yang dihadapi para game developer mulai dari mengatasi kesulitan copyright atas inovasi game yang diciptakan hingga tingginya biaya pengembangan setiap judul game, meskipun banyak talenta dari calon-calon game developer.
Menurutnya, magnet industri game semakin kuat berkat berkembangnya teknologi dan peluang menggiurkan yang ditawarkan. Perkembangan era digital dan teknologi membawa peluang di tengah banyaknya talenta anak muda yang mampu mengembangkan game kompetitif untuk dapat bersaing tidak hanya level lokal namun tingkatan internasional.
“Dengan pengalaman yang cakap, daya kreativitas yang tinggi, pengetahuaan pemasaran, lokalisasi, distribusi game serta dukungan teknologi handal, para game developer atau mereka yang berbakat menciptakan game dapat menjangkau pasar game dan memaksimalkan peluang sukses di industri,” ujarnya di Denpasar.
Utamanya adalah memilih perangkat laptop bertenaga AMD yang menjawab kendala performa dan menawarkan grafis nyata pada game. Sehingga, memberikan pengguna pengalaman mengesankan dalam membuat atau bermain game dan aktivitas komputasi lainnya di saat bersamaan.
Retail dan Product Enablement Manager AMD Indonesia Donnie Brahmandhika mengatakan pihaknya berupaya membuat produk yang menjawab kebutuhan profesi game developer dan tantangan yang dihadapi. Guna menambah ilmu dari para developer, pihaknya pun berupaya untuk memberikan kiat-kiat membuat game menarik dan berkualitas, serta upaya pemilihan perangkat yang tepat untuk dapat mendukung para game developer.
Ia berharap, para pelaku game dapat mengembangkan keterampilan mereka khususnya mengembangkan game-game inovatif dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan pasar industri game saat ini.
Dengan makin majunya teknologi, ia menyebutkan hanya perlu satu perangkat laptop bertenaga prosesor AMD Ryzen. Prosesor ini, dijelaskannya dapat mendukung dan menjadi pilihan komunitas game developer sehingga mereka dapat semakin kreatif dan produktif dalam berkarya, baik itu menciptakan maupun meningkatkan kinerja dari game itu sendiri. (Citta Maya/balipost)