TABANAN, BALIPOST.com – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di 10 pasar tradisional yang dikelola pemkab.
Pemantauan dilaksanakan pada Selasa (29/10), guna memastikan harga tetap terkendali dan stok bahan pangan mencukupi bagi masyarakat.
Dari hasil survei, diketahui harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Tabanan relatif stabil. Untuk komoditas beras, harga beras SPHP tercatat Rp11.000 per kilogram, beras medium 1 senilai Rp14.597, beras super 1 sebesar Rp15.928, dan beras premium Rp15.814 per kilogram.
Sementara, minyak goreng berada di kisaran Rp20.074 per liter, daging babi Rp86.510 per kilogram, daging sapi has luar Rp119.348, daging ayam ras Rp40.481, serta telur ayam ras Rp28.745 per kilogram.
Komoditas hortikultura juga menunjukkan kestabilan harga. Cabai merah besar dijual Rp40.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp29.562, bawang merah Rp33.667, dan bawang putih Rp31.621 per kilogram. Selain itu, harga ikan tongkol tercatat Rp30.980 per kilogram, kacang panjang Rp9.500 per ikat, kangkung Rp6.380, jeruk lokal Rp15.436 per kilogram, gula pasir Rp17.872 per kilogram, dan tepung terigu Rp12.357 per kilogram.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan, Ni Dewa Ayu Putu Sri Widyanti mengatakan, pemantauan ini merupakan langkah rutin yang dilakukan pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah gejolak pangan di masyarakat.
“Pemantauan harga dilakukan secara berkala di seluruh pasar tradisional untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil dan ketersediaan barang mencukupi. Dari hasil pantauan akhir Oktober ini, secara umum harga bahan pangan utama di Tabanan masih terkendali dan tidak menunjukkan lonjakan signifikan,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (30/10).
Ia menambahkan, stabilitas harga pangan yang terpantau menunjukkan kondisi pasar di Tabanan cukup sehat dengan rantai pasok yang berjalan baik.
“Memang ada sedikit fluktuasi pada beberapa komoditas, tetapi masih dalam batas wajar. Pemerintah terus berkoordinasi dengan pelaku pasar dan instansi terkait agar harga tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Widyanti mengimbau masyarakat agar berbelanja secara bijak dan tidak melakukan pembelian berlebihan. “Kami memastikan stok pangan di pasar tradisional tetap aman dan mencukupi menjelang akhir tahun. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” tegasnya. (Puspawati/balipost)
