Harga Cabai Masih Tinggi, (BP/BIt)

TABANAN, BALIPOST.com – Meskipun harga cabai rawit merah masih melambung tinggi, Pemerintah Kabupaten Tabanan memastikan kondisi stok dan harga pangan dalam kondisi aman dan terkendali.

Hal ini sesuai hasil survei harga pangan yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Dinas Ketahanan Pangan di sepuluh pasar tradisional di Kabupaten Tabanan, Rabu (16/7).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tabanan menegaskan, secara umum harga kebutuhan pokok masih stabil dan belum menunjukkan gejolak berarti. “Fluktuasi memang terjadi pada beberapa komoditas seperti cabai rawit merah yang menembus Rp65.833/kg. Namun secara keseluruhan, pasokan aman dan harga masih dalam batas kendali,” ujarnya.

Baca juga:  Bali Waspadai Cuaca Ekstrem

Selain itu harga komoditas lainnya seperti cabai merah besar dan keriting masing-masing berada di kisaran Rp35.000/kg. Bawang merah dan bawang putih juga terpantau stabil di harga Rp36.333/kg dan Rp34.167/kg. Sementara harga beras, baik premium (Rp16.000/kg) maupun medium (Rp14.667/kg), juga belum menunjukkan kenaikan yang signifikan.

Untuk bahan pokok lain, gula konsumsi tercatat Rp18.000/kg, dan minyak goreng kemasan Rp19.333/liter, sedangkan minyak curah sedikit lebih mahal di angka Rp20.000/liter. Di sisi lain, komoditas hewani seperti daging sapi murni dijual Rp120.000/kg, daging ayam ras Rp39.000/kg, dan telur ayam ras Rp26.500/kg.

Baca juga:  Sejarah Baru, Harga Emas Tembus 3.300 Dolar AS Per Troy Ounce

Adapun harga ikan kembung tercatat Rp40.000/kg, tongkol Rp38.500/kg, dan bandeng Rp56.500/kg. Komoditas lain seperti tepung terigu dan garam juga masih relatif stabil, dengan harga terigu curah Rp10.500/kg dan kemasan Rp12.833/kg, serta garam konsumsi Rp11.833/kg.

Sri Widyanti menambahkan pihaknya terus melakukan pemantauan rutin dan berkoordinasi dengan instansi terkait sebagai bagian dari langkah strategis menjaga kestabilan harga serta keterjangkauan bahan pangan bagi masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya memperkuat cadangan pangan daerah dan mendorong pemanfaatan pekarangan melalui program Pangan Lestari untuk meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga.

Baca juga:  Antisipasi Lonjakan Harga dan Inflasi, Disperindag Gelar Pasar Murah

“Survei ini menjadi dasar pengambilan kebijakan dalam upaya pengendalian inflasi dan penguatan ketahanan pangan,” terangnya. (Puspawati/Balipost)

BAGIKAN