Ilustrasi - Gabah milik petani dijemur. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Guna memberikan perlindungan dan pemberdayaan petani secara terencana, terarah dan berkelanjutan, Pemerintah Provinsi Bali akan membangun Rice Milling Unit (RMU) di Desa Timpag, Kabupaten Tabanan. RMU berfungsi sebagai penyedia beras yang akan didistribusikan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan.

“Saya sangat mendukung rencana pembangunan RMU ini, yang mana pembangunan akan dialokasikan dari anggaran daerah atau oleh Provinsi, namun pengelolaannya akan dilakukan oleh perusahaan daerah Provinsi Bali bekerja sama dengan perusahaan daerah Kabupaten Tabanan, dengan market yang sudah tersedia dan sudah jelas sebagai tempat pendistribusiannya,” ujar Gubernur Bali, Wayan Koster, Rabu (22/10).

Baca juga:  Pesta Kesenian Bali Digelar Kembali Tahun Depan, Ini Sistemnya

Dipilihnya Kabupaten Tabanan sebagai lokasi RMU, karena memiliki peran strategis sebagai daerah agraris utama di Bali. Namun saat ini hanya sebagian kecil dari produksi padi yang dapat diolah secara lokal dengan nilai tambah tinggi.

Situasi ini mencerminkan terjadinya ketimpangan dalam rantai nilai komoditas padi, sehingga keberadaan RMU modern sangat dibutuhkan oleh Bali.

Dengan memperhatikan data potensi produksi gabah, konsumsi beras di Kabupaten Tabanan dan Provinsi Bali, pembangunan RMU layak dilaksanakan, dengan asumsi memiliki kapasitas produksi 6 ton gabah per jam. Di mana, Perumda sebagai pengelola atau RMU beroperasi 15 jam per hari.

Baca juga:  Terungkap di Sidang, Pungli UPPKB Cekik Ada Disetor ke Polisi

Sementara itu, Sekretaris Daerah Bali, Dewa Made Indra menyampaikan kebutuhan yang sangat riil dan wajib punya, serta menjamin keberlanjutan dari pembangunan RMU, yang harus dibuat sebaik mungkin, dan dilengkapi dengan kajian ekonomi yang mencakup kuantitas dan kontinuitasnya.

Selain itu juga dibuatkan kajian terkait kapasitas kinerja mesinnya sekaligus kajian output setelah menjadi beras. Baik itu pendistribusian dan juga harga berasnya, yang menghadapi kompetitor yang membeli lebih awal dan menjual dengan harga yang lebih murah.

Baca juga:  Dari Kerupuk Ikan Buntal Itu Ternyata Sudah Dikonsumsi Banyak Orang hingga Krematorium Santha Graha Tunon Disidak DPRD Tabanan

Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya mendukung  program gubernur dalam rangka menjaga ketahanan pangan Bali, dan secara konsisten akan menjaga lahan sawah sebagai lumbung padi.

“Rice Milling Unit atau yang kita kenal penyosohan padi Bali masih kalah dengan penyosohan beras yang ada di Banyuwangi super premium”, ungkapnya.

Disampaikannya juga bahwa sebanyak 300 Perusda di Bali siap membeli hasil pertanian kabupaten Tabanan, mulai dari telur, sayur dan beras. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN