
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Tujuh pemuda asal Gianyar terjebak banjir bandang di Tukad Unda, tepatnya di wilayah Kelurahan Semarapura Kangin, Kecamatan Klungkung, pada Selasa (21/10) malam.
Kapolsek Klungkung, Kompol I Wayan Sujana, ketika dikonfirmasi menjelaskan peristiwa terjadi sekitar pukul 16.00 WITA, ketika para pemuda sedang memanggang ayam di salah satu area wisata alam di timur Tukad Unda, yang berada di bantaran Sungai Unda.
Mereka berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat oleh tim gabungan dari BPBD, Polsek, dan Polres Klungkung.
“Sekitar pukul 18.00 WITA, debit air sungai tiba-tiba naik drastis. Salah satu dari mereka sempat berhasil menyeberang ke sisi barat sungai, sedangkan enam lainnya memilih bertahan karena arus yang terlalu deras,” ujar Kompol Sujana.
Pemuda yang berhasil menyeberang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Polsek Klungkung.
Laporan ini langsung direspons cepat oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Klungkung, aparat Polsek dan Polres Klungkung, serta warga setempat.
Proses evakuasi berlangsung dramatis. Evakuasi berlangsung dalam kondisi gelap dan arus sungai yang sangat deras. Dengan menggunakan peralatan keselamatan dan tali, tim penyelamat mengevakuasi para pemuda satu per satu dengan cara menarik mereka melewati arus sungai.
Warga sekitar turut membantu proses penyelamatan yang berlangsung sekitar dua jam. Pada pukul 20.15 Wita seluruh pemuda berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat tanpa mengalami cedera.
Ketujuh pemuda tersebut diketahui berasal dari Gianyar. Mereka yakni I Nengah Aris Permata (20), I Komang Bayu Mahendra (21), I Nengah Ari Sudana (23), I Gusti Agung Nanda Adinata (20), I Putu Agus Aditya Pratama (22), I Made Kembar Widi Saputra (30), Nik Nike Nanges Rame (26).
Kompol Sujana memastikan seluruh korban dalam kondisi sehat setelah menjalani pemeriksaan medis. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitar sungai saat cuaca ekstrem, mengingat potensi banjir yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Kami mengingatkan warga untuk selalu waspada terhadap potensi banjir, terutama di kawasan rawan seperti bantaran sungai,” tegasnya. (Sri Wiadnyana/denpost)