
JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pemerintah berhasil menunjukkan capaian luar biasa dalam memperkuat fondasi kesehatan dan gizi nasional.
Ada dua program unggulan, Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menjadi bukti nyata keberpihakan kepada rakyat kecil sekaligus mewujudkan visi Indonesia yang sehat, produktif, dan berkeadilan.
Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat lebih dari 11.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur gizi kini telah beroperasi di seluruh Indonesia.
Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan, sertifikasi higienis dan sanitasi menjadi syarat utama setiap dapur agar mutu makanan tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami tidak ingin main-main dalam urusan ini. Keselamatan anak lebih utama dari sertifikat di atas kertas. Kami pastikan setiap dapur gizi yang beroperasi sudah melalui inspeksi dan dinilai layak oleh Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melindungi generasi muda dari risiko kekurangan gizi dan stunting. Dadan menambahkan, “Kami menargetkan dalam waktu satu bulan ke depan seluruh dapur gizi akan memiliki SLHS. Prosesnya kami lakukan sesuai standar, bukan sekadar formalitas.”
Komitmen tersebut menjadi bukti bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran tidak sekadar membangun fisik, tetapi juga memperhatikan kualitas manusia Indonesia sejak dini.
Di sisi lain, Kepala BKKBN sekaligus Menteri Dukungan Bangga Keluarga (Mendukbangga) Wihaji menyampaikan bahwa sebanyak 1,3 juta ibu hamil hingga balita telah menerima manfaat program MBG. “Sudah 1,3 juta (ibu hamil hingga balita) yang menerima,” katanya.
Wihaji juga menjelaskan, integrasi antara MBG dan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) menjadi langkah strategis untuk mempercepat pemerataan gizi di seluruh daerah, termasuk wilayah 3T. “Distribusi MBG bagi sasaran ibu dan anak Indonesia sangat penting agar terpenuhi kebutuhan gizinya serta terhindar dari risiko stunting,” ujarnya.
Sementara itu, Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan Presiden Prabowo pada 10 Februari 2025 telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
Hingga pertengahan September 2025, Kementerian Kesehatan mencatat 29,8 juta penerima manfaat yang tersebar di lebih dari 10.000 puskesmas di seluruh Tanah Air.
Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes Maria Endang Sumiwi menyebut, “Program Cek Kesehatan Gratis ini sudah menjangkau sebanyak 29,8 juta penerima manfaat.”
Endang menegaskan bahwa program ini merupakan implementasi nyata dari Asta Cita Presiden Prabowo untuk mewujudkan rakyat yang sehat dan terlindungi. “Program ini adalah wujud nyata keadilan kesehatan untuk semua warga negara,” ujarnya.
Satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan yang kuat dan berpihak pada rakyat mampu menghadirkan perubahan besar.
Melalui MBG dan CKG, pemerintah berhasil mengubah paradigma pelayanan public dari sekadar janji menjadi aksi nyata menuju Indonesia yang sehat, mandiri, dan berdaulat. (*)