Para siswa SD menerima makan bergizi di Kabupaten Jembrana. Pemkab Jembrana melalui Perumda rencananya juga membuat SPPG untuk mendukung program makan bergizi. (BP/Olo)

 

NEGARA, BALIPOST.com – Upaya memperbanyak Sataun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur makan bergizi di Jembrana terus dilakukan. Selain dari pihak Yayasan, Polres dan TNI, Pemkab Jembrana berencana mendukung program makan bergizi ini dengan membangun dua SPPG. Skema SPPG ini dilakukan di bawah Perumda Jembrana yang saat ini masih stagnan, melalui Yayasan.

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, mengatakan, dukungan program pusat MBG ini menurutnya masih dirancang dan menyesuaikan aturan. “Nanti dibawah Perumda, tapi masih proses karena harus dibawah Yayasan, yang jelas pemerintah mendukung agar seluruh siswa terpenuhi 100 persen,” kata Bupati Kembang Hartawan.

Baca juga:  Bencana Menonjol Selama 2019

Rencananya akan membuat dua dapur (SPPG) untuk mengisi kebutuhan siswa yang belum terjangkau dengan kondisi lokasi sekolah jauh. Seperti misalnya di Kecamatan Mendoyo dan Pekutatan yang jarak sekolahnya berpencar. Namun dapur tersebut nantinya akan dikelola Perumda Jembrana yang saat ini memang sudah tidak memiliki unit usaha pasti setelah pengadaan beras pegawai kembali diserahkan ke KUD.

“Kebetulan Perumda saat ini memang tidak ada, pasca usaha beras untuk pegawai tidak dikelola lagi dan kita kembalikan ke KUD,” tegas Bupati.

Baca juga:  Pemkab Jembrana Rencanakan Ngaben Kusa Pranawa Untuk Manusia Purba

Saat ini, jumlah SPPG mandiri (Yayasan) di Kabupaten Jembrana mencapai 17 unit yang tersebar di 5 Kecamatan dari Gilimanuk hingga Pekutatan. Namun dari 17 itu, sebagian besar lokasinya masih terpusat di Kecamatan Jembrana dan Kecamatan Negara. Baru dua di Kecamatan Melaya (Gilimanuk dan Ekasari) serta satu SPPG di Kecamatan Pekutatan. Dengan jumlah penerima manfaat dari 17 SPPG itu sebanyak 58.570 orang, di antaranya 55.051 siswa dan 3.519 3B (bayi, ibu hamil dan ibu menyusui). (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Kinerja Penanganan COVID-19 Terbaik di Bali, Jembrana Diganjar DID Rp 14 M Lebih

 

BAGIKAN