Jimbafest 2025, festival yang merayakan evolusi dan kebangkitan Jimbaran, bakal digelar pada Sabtu (4/10) di Jimbaran Hub, Bali. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Getar kreativitas dan semangat komunitas akan kembali menghidupkan Jimbaran. Jimbafest 2025, festival yang merayakan evolusi dan kebangkitan Jimbaran, bakal digelar pada Sabtu (4/10) di Jimbaran Hub, Bali.

Mengusung tema Rise of Jimbaran, acara tahunan yang digelar oleh Jimbaran Hijau ini bertujuan menjadi wadah ekspresi, koneksi, dan fondasi bagi masa depan komunitas yang lebih dinamis.

Jimbafest 2025 menawarkan pengalaman berlapis yang menggabungkan pertunjukan seni budaya dengan beragam aktivasi komunitas. Pengunjung dapat menjelajahi area workshop dan showcase yang mencakup wellness, hobi dan gaya hidup, seni, serta isu eco-green dan teknologi.

“Jimbafest sudah menyatukan warga lewat berbagai agenda kebudayaan, musik, dan komunitas selama lebih dari satu dekade. Sejak 2013, Jimbaran Hijau telah menjadi rumah bagi gelaran pesta rakyat dengan semangat sustainability ini,” ujar Yusea Eka Prasetya, Ketua Yayasan Jimbaran Hijau.

Baca juga:  "Meru di Tanah Papua," Buku Cerita Anak yang Angkat Indahnya Perbedaan

Salah satu daya tarik utama tahun ini adalah kehadiran Arak Village yang dihadirkan oleh Dewan Arak Bali, sebagai wadah eksplorasi pengalaman otentik Bali. Di sini, pengunjung berkesempatan mencicipi varian arak terbaik dan paling murni dari produsen lokal seperti The Selaka, Iwak Arumery ArumBali, Arak De Wan, Bumbung, Wanara Petak, Balipala, Jingkrak, Palapa, Baliku Brandy, ditemani alunan musik elektronik dan bar takeover.

(BP/Istimewa)

Ada juga Lawar Showcase. Kompetisi memasak lawar antar banjar se-Kuta Selatan ini menawarkan hadiah untuk penyajian, inovasi, dan cita rasa terbaik.

Kemeriahan berlanjut di Ayana Stage yang akan dihangatkan oleh penampilan-penampilan seru, diramaikan oleh berbagai bakat lokal. Penampilan dibuka oleh para siswa SLBN 1 Badung dan Sanggar Arsa Winangun Jimbaran. Kemudian, digaungkan oleh musisi-musisi lintas genre, seperti LLUMAKU, Burung Liar, Amplitherapy, Sjan Muir, K.I.T, Fluctus, Dully, Pandusukma, Super Soda, Koesbilindo, NOXL, Hasta, dan FORGOOD.

Baca juga:  Jadi Destinasi Wisata, Pasar Badung Dikunjungi Seribuan Wisman dalam Sebulan

Menampilkan pula penampilan bertajuk Rhythm of The Ancients, memadukan kesenian tradisional dan kemasan kontemporer. Lahir dari kolaborasi antara Baleganjur Jimbaran, Monot Drumset, dan Manubada Art. Via Bingo Party, pesta puncak akan diisi dengan lagu-lagu singalong yang mengajak semua orang joget bareng, menghadirkan keseruan dan peluang memenangkan hadiah utama.

Jimbafest 2025 juga diramaikan oleh berbagai jenis lokakarya untuk berbagai kalangan. Digelar oleh Black Hand Gang Studio, Vollen Artspace, Kancil Art Bali, Membumi Project, Dina Tappa, Ragi di Bukit, Monik Watercolor, Fablab, dan Daur Tera, lokakarya meliputi berbagai arts and crafts yang bisa dibawa pulang. Lokakarya-lokakarya di Jimbafest dapat diikuti secara gratis, dengan spot yang terbatas.

Baca juga:  Pascapenahanan Penganiaya Karyawan Bar, Situasi di TKP Tegang

Sebagai pesta rakyat, Jimbafest 2025 kali ini juga menampilkan berbagai komunitas warga. Hadir dalam festival ini, komunitas yang meramaikan terdiri dari berbagai minat. Seperti Barking Lot, Balfolk Indo, Bookit Book Club & Library, Cittasana Yoga, Vinyl Record Store, SAIA Pilates, dan masih banyak lagi.

Mahanugra Kinzana, Head of Business and Commercial Jimbaran Hijau, menuturkan kawasan Jimbaran, khususnya bukit, sudah berevolusi sedemikian rupa dari tahun ke tahun.

Nugra, panggilan akrabnya, mengatakan evolusi ini adalah hal baik, karena komunitas yang menghidupi kawasan ini semakin ramai dan beragam. Namun, evolusi tersebut tidak perlu sampai mengorbankan otentisitas—justru, semakin menarik dengan kemasan kontemporernya. “Inilah mengapa Jimbafest 2025 tahun ini kami beri tajuk Rise of Jimbaran,” jelasnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN