
SINGARAJA, BALIPOST.com – Pasca terbakarnya tempat pembuangan sampah akhir di Desa Anturan, Kecamatan Buleleng, pihak desa kini menunggu realisasi pembangunan TPS3R oleh Pemkab Buleleng. Pihak Desa pun sudah menyiapkan lahan seluas 8 are untuk pembangunan itu.
Pembangun disebut akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Perbekel Desa Anturan, Ketut Soka, saat dihubungi pada Minggu (28/9), mengatakan, proses pembangunan TPS3R sebenarnya sudah dirancang sejak dua bulan lalu dan saat ini tinggal menunggu pelaksanaan teknis oleh Dinas PU-TR Buleleng.
Tak hanya pembangunan TPS3R, Ia juga menyebut sudah melakukan usulan terkait pengadaan armada sampah yang baru.
“Anggaran pembelian mobil pengangkut sudah disiapkan. Bulan ini, TPS3R mulai dibangun. Gambar desain dari Dinas PU sudah ada, dan sinergi antara desa adat dan dinas teknis juga sudah terjalin. Lahan seluas 8 are telah disiapkan untuk pembangunan,” jelas Ketut Soka.
Terkait penanganan sampah di desanya, Soka menyebut, sudah menjalin komunikasi dengan desa lain untuk bersinergi. Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan sampah.
“Ke depan, sampah-sampah akan langsung diangkut dengan kendaraan lain yang tersedia untuk menghindari penumpukan. Kami berharap pembangunan TPS3R bisa segera dilaksanakan agar pengelolaan sampah kembali normal,” imbuhnya.
Kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu sebut Soka berlangsung sangat cepat. Diduga, insiden itu dipicu oleh gesekan panas yang menyebabkan percikan api dan akhirnya membakar fasilitas yang ada, termasuk satu unit mobil pengangkut sampah.
Mobil yang terbakar merupakan kendaraan operasional jenis Suzuki Mega Carry bernomor polisi DK 8045 U. Kendaraan tersebut merupakan bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng pada tahun 2017, dan menjadi aset tetap yang digunakan oleh BUMDes Desa Anturan untuk mendukung pengelolaan sampah. (Yudha/Balipost)