
NEGARA, BALIPOST.com – Gempa yang terjadi di laut utara Banyuwangi terasa hingga ke Jembrana, Bali, Kamis (25/9) sore. Warga berhamburan keluar karena kerasnya guncangan yang terasa selama beberapa detik.
Beberapa warga juga membunyikan kulkul untuk memberitahu adanya gempa bumi tersebut.
Seperti di Banjar Petanahan, Desa Batuagung, sejumlah kulkul sempat dibunyikan oleh warga. Gempa terasa cukup keras, namun belum ada laporan kejadian kerusakan bangunan atau lainnya.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengkonfirmasi adanya gempa yang terasa hingga wilayah Jembrana. Dari informasi resmi BMKG, gempa bumi tektonik itu tidak berpotensi tsunami.
Gempa dirasakan pukul 16.04.12 WIB wilayah Jawa Timur dan Bali. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,87° LS ; 114,45° BT, atau tepatnya berlokasi di laut 40 km timur laut wilayah Banyuwangi, Jawa Timur pada kedalaman 12 km.
Gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Sejauh ini di Jembrana belum ada laporan kerusakan,” ujar Artana Putra, Kamis sore. (Surya Dharma/balipost)