Siswa antusias mengikuti Bimbel Bahasa Inggris gelombang ketiga di Banjar Belulang, Kapal, Mengwi. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Lama tak terdengar sejak diluncurkan pada Selasa (20/5) lalu, Program Bimbingan Belajar (Bimbel) Bahasa Inggris gratis untuk siswa SD hingga SMA di Kabupaten Badung ternyata terus berlanjut dan kini memasuki gelombang ketiga.

Program besutan Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dengan jumlah peserta yang terus meningkat. Data Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung mencatat, total peserta gelombang I dan II mencapai 7.186 siswa.

Pada gelombang pertama, peserta dibagi menjadi dua kelas, yaitu Beginner dengan 1.573 siswa dan Intermediate dengan 1.531 siswa. Sedangkan gelombang kedua terbagi menjadi tiga kelas, Beginner 1.222 siswa, Elementary 1.530 siswa, serta Intermediate 1.330 siswa.

Baca juga:  Dihadapan Kapolda, Begini Janji Bupati Giri Prasta Soal Polsek Kutsel

Kasi Kelembagaan, Sarana Prasarana PAUD dan PNF Disdikpora Badung, Ni Wayan Astikawati, membenarkan program ini kini memasuki gelombang ketiga. “Iya, sekarang sudah masuk gelombang ketiga. Gelombang pertama, yakni Kelas Beginner dan Kelas Intermediate. Sedangkan, gelombang kedua berdasarkan hasil evaluasi dari desa dan kelurahan ada tiga kelas, yakni Kelas Beginner, Kelas Elementary, Kelas Intermediate,” ungkap Astikawati, Rabu (24/9).

Dia menjelaskan, setiap gelombang berlangsung tiga bulan dengan total 24 kali pertemuan, dua kali seminggu. “Peserta mendapatkan sertifikat, namun saat ini tengah proses. Termasuk juga gelombang ketiga masih berjalan,” ucapnya.

Baca juga:  Sepakati KUA dan PPAS, Giri Prasta Apresiasi Kinerja DPRD Badung

Lurah Kapal, I Nyoman Adi Setiawan, menambahkan program ini diminati masyarakat dan berjalan baik. “Program ini berjalan baik, bahkan diminati. Di Kapal sendiri gelombang kedua di Banjar Cepaka dan gelombang ketiga baru di Belulang,” ujarnya.

Ia menyebutkan jumlah peserta di wilayahnya cukup tinggi meski pun dibatasi. “Banyak peminatnya, karena itu dibatasi maksimal 25 orang,” katanya.

Adi Setiawan juga berharap sertifikat bimbel bisa menjadi pertimbangan sekolah sehingga meningkatkan semangat siswa dan orangtua. “Saya sudah sarankan ke Disdikpora agar sertifikat ini bisa menjadi pendongkrak nilai siswa di sekolah agar lebih semangat orangtua dan siswa,” harapnya.

Sebelumnya, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menegaskan, penguasaan bahasa Inggris menjadi kebutuhan penting di era global. Mantan Sekda Badung ini menambahkan, kemampuan bahasa asing menjadi kunci penting bagi daerah pariwisata seperti Badung.

Baca juga:  Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI ke RSD Mangusada Badung

“Saya sangat sadar betul, selain bahasa ibu yaitu Bahasa Bali, penguasaan Bahasa Inggris juga menjadi kunci penting. Sebagai daerah pariwisata, anak-anak kita harus mampu berbahasa asing agar dapat bersaing di dunia kerja,” tegasnya.

Ia menilai pembekalan bahasa sejak dini adalah investasi untuk masa depan generasi muda. “Daripada mereka hanya main HP, lebih baik kita berikan pembelajaran Bahasa Inggris. Ini investasi penting untuk masa depan mereka,” ujarnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN