
DENPASAR, BALIPOST.com – Kemacetan di Jalan Bypass Ngurah Rai Padanggalak, terutama seputaran Patung Titi Banda, Denpasar Timur (Dentim) masih sering dikeluhkan.
Hal ini pun diakui Kapolsek Denpasar Timur (Dentim), Kompol Ketut Tomiyasa, Rabu (24/9).
Ia mengungkapkan kemacetan ini dipicu volume kendaraan meningkat. Selain itu ada cukup banyak kendaraan keluar masuk di Pelabuhan Sanur.
Perlu diketahui berdasarkan data dari BPS Bali per Maret 2025, jumlah bus 15.981 unit, truk 188.199 unit, sepeda motor 4.528 734 unit dan mobil penumpang 544.640 unit.
Guna mengatasi kemacetan ini, ia menempatkan personel di seputaran Patung Titi Banda untuk mengurangi kemacetan. “Minimal kami menempatkan dua personel di sana. Terutama di Simpang Waribang (Jalan By-pass Ngurah Rai Padanggalak-Jalan Waribang) untuk melakukan pengaturan dan penarikan,” ujar Kompol Tomiyasa.
Kompol Tomiyasa menjelaskan penyebab kemacetan tersebut, yakni volume kendaraan terus meningkat terutama pada jam-jam berangkat dan pulang kerja. Selain itu saat hari libur atau weekend.
“Apalagi tidak tertibnya pengendara kendaran yang mengangkut tamu, misalnya berhenti di badan jalan untuk menaikan dan menurunkan penumpang,” ungkapnya.
Oleh karena itu, mantan Kabagops Polresta Denpasar ini mengharapkan kesadaran masyarakat dalam berkendara terutama sopir-sopir yang menaikan atau menurunkan penumpang di Dermaga Sanur supaya disiplin dan patuhi aturan lalu lintas. “Silakan turun atau naikan penumpang di area yang sudah disediakan,” tegasnya.
Di samping itu perlu adanya solusi atau kajian untuk perluasan area parkir di dermaga. Selain itu agar dibuat jalan lingkar untuk pintu keluar dermaga. “Ini sebenarnya domain dinas terkait dengan pemerintah. Kalau kami hanya berupaya dalam pengaturan untuk mengurai kemacetan,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)